Rakernis KI Se-Indonesia: Keterbukaan Informasi Publik Harus Jadi Indikator Utama Reformasi Birokrasi
Pj Sekda Kota Cirebon Arif Kurniawan saat memberikan sambutan dalam pembukaan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Komisi Informasi se-Indonesia, Kamis 12 September 2024.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
CIREBON, RADARCIREBON.COM – Rapat Kerja Teknis (Rakernis) ke-13 Komisi Informasi se-Indonesia secara resmi dibuka, Kamis 12 September 2024 di Kota Cirebon.
Acara yang berlangsung hingga 14 September 2024 ini mengangkat tema “Mengawal Keterbukaan Informasi Publik dan/atau Pemerintahan Terbuka dalam Momentum Pilkada Serentak Se-Indonesia”.
Ketua Komisi Informasi Pusat, Donny Yoesgiantoro, dalam sambutannya menekankan pentingnya keterbukaan informasi dalam proses reformasi birokrasi.
Menurutnya, keterbukaan informasi merupakan pilar utama untuk menciptakan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif.
BACA JUGA:Serap Aspirasi Karyawan Pabrik Sepatu, Subagja: Disnaker Kota Cirebon Jangan Diam
"Kami juga sedang menyiapkan upaya strategis terkait dengan indikator Keterbukaan Informasi Publik dalam indikator reformasi birokrasi," jelasnya.
Selain itu, Donny juga menyampaikan peran pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengawal keterbukaan informasi publik di momentum pilkada 2024 ini.
“Saya berharap melalui Rapat Kerja Teknis ini, kita dapat berdiskusi, bertukar pikiran, dan merumuskan strategi-strategi yang efektif untuk mengawal keterbukaan informasi publik dalam Pilkada Serentak," jelasnya.
Pj Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Arif Kurniawan, selaku perwakilan tuan rumah dari lokasi penyelenggaraan Rakernis KI se-Indonesia turut hadir dan menyampaikan Sambutan Selamat Datangnya di acara pembukaan ini.
BACA JUGA:Waspada! Muncul Virus Baru Bernama Wetland, Media Penyebarannya Lewat Gigitan Kutu
BACA JUGA:Survey Pilgub Jabar: Elektabilitas Dedi-Erwan Unggul, Syaikhu-Ilham Habibie Kedua
“Semoga melalui terlaksananya Rakernis ini dapat meningkatkan pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik di Indonesia daman masyarakat dapat lebih bijak memilah mana informasi yang benar dan mana informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," ungkapnya.
Kegiatan Rakernis ini dilaksanakan secara hybrid, dengan dihadiri peserta baik secara daring maupun luring.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: