MLB NU Pasca Pelantikan Presiden Terpilih, Kapolresta Cirebon Sambangi KH Imam Jazuli
SILATURAHMI. Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, mengadakan kunjungan penting ke Pondok Pesantren Bina Insan Mulia (BIMA) Cirebon, Kamis 18 September 2024.-Samsul Huda-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, melakukan kunjungan penting ke Pondok Pesantren Bina Insan Mulia (BIMA) Cirebon, Kamis 18 September 2024.
Kunjungan itu berlangsung sejak pukul 10.00 pagi hingga 14.00 siang, sebelum Kapolresta menerima audiensi dengan PCNU Kabupaten Cirebon yang menolak tegas agenda Muktamar Luar Biasa Nahdatul Ulama (MLB NU)
Dalam pertemuan tersebut, Kapolresta membahas rencana pelaksanaan MLB NU yang akan digelar di Cirebon bersama KH Imam Jazuli. Pasalnya, Imam Jazuli merupakan Ketua Steering Committee (SC) MLB NU.
Imjaz --begitu banyak orang menyebutnya, menyampaikan bahwa pertemuan dengan Kapolresta berjalan dalam suasana yang penuh keakraban dan membahas berbagai isu penting, baik lokal maupun nasional.
BACA JUGA:SMA Islam Al Azhar 5 Raih Peringkat 1 EADP
“Alhamdulillah, Kapolresta Cirebon, Ibu Kombes Pol Sumarni berkunjung ke pesantren kami. Beliau sosok yang luar biasa, berintegritas, tegas, dan bijaksana. Kami membahas banyak hal, termasuk keamanan dan ketertiban menjelang Pilkada di Kabupaten Cirebon,” ujar Imjaz.
Salah satu poin utama yang dibahas adalah kekhawatiran terkait potensi gangguan terhadap kondusivitas jelang Pilkada jika MLB NU tetap diselenggarakan di waktu yang berdekatan dengan pesta demokrasi tersebut.
Kombes Pol Sumarni pun, lanjut Imjaz, dalam kesempatan itu mengimbau agar panitia MLB mempertimbangkan waktu pelaksanaan supaya tidak bersinggungan dengan hajatan Pilkada, demi menjaga stabilitas keamanan daerah.
“Kami sependapat dengan saran Ibu Kapolresta. Panitia MLB NU akan menyesuaikan jadwal agar tidak berdekatan dengan Pilkada dan memastikan situasi tetap kondusif,” terangnya.
BACA JUGA:Tim PKM IPB Cirebon Fasilitasi Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis AR
Dalam kesempatan itu juga, kata Imjaz, Kapolres juga menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Cirebon selama masa Pilkada dan kegiatan-kegiatan besar lainnya, termasuk MLB NU.
“Beliau menyampaikan, sebagai Kapolresta bertanggungjawab penuh atas keamanan, ketertiban masyarakat Cirebon, dan akan menjalankan tugas dengan penuh disiplin dan tegas sesuai hukum dan undang-undang yang berlaku di Indonesia," terangnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa MLB NU direncanakan akan dilaksanakan setelah pergantian presiden, di masa transisi pemerintahan. "setelah pergantian presiden, pihaknya akan mengajak semua pihak yang berseberangan untuk duduk bersama dalam suasana kekeluargaan," ungkapnya.
Masih kata Imjaz, saat ini pihaknya fokus pada konsolidasi dengan berbagai pihak untuk mematangkan persiapan MLB.
BACA JUGA:Kota Cirebon Makin Macet Khususnya di Perlintasan Kereta Api, Ada Gagasan yang Belum Terwujud
"Kami ingin memastikan pelaksanaan MLB NU berjalan lebih baik dari Muktamar sebelumnya, baik dari segi manajemen transportasi, akomodasi, maupun pelayanan kepada para peserta. Tujuan kami adalah agar semua peserta datang dengan senang dan pulang dengan bahagia," paparnya.
Terkait adanya sebagian pihak yang menolak MLB NU, termasuk PCNU Kabupaten Cirebon, menurutnya, jtu sebagai bagian dari dinamika yang wajar dalam organisasi.
"Insya Allah, semua akan baik-baik saja. Di NU, perbedaan pendapat itu biasa. Kami diikat oleh ukhuwah an-nahdliyyah dan tujuan yang sama, yaitu kemaslahatan umat. Saya yakin, semua ini hanya soal waktu untuk duduk bersama dan berdialog," tuturnya.
Sebelumnya, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon dengan tegas menolak agenda Muktamar Luar Biasa (MLB) NU yang digagas oleh sekelompok individu yang mengatasnamakan Presidium Penyelamat Organisasi NU.
BACA JUGA:13 Kera Ekor Panjang Diserahkan Pengamen Topeng Monyet demi Bantuan Modal Usaha
Dalam langkah responsif, PCNU Kabupaten Cirebon telah melakukan audiensi dengan Polresta Cirebon, Kamis sore kemarin, untuk menyampaikan sikap resmi terkait penolakan tersebut. (sam/rls).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: