Showcase Talent Scouting Academy GameFest 2024 Stimulus Perkembangan Ekonomi Kreatif di Jabar

Showcase Talent Scouting Academy GameFest 2024 Stimulus Perkembangan Ekonomi Kreatif di Jabar

Showcase Talent Scouting Academy GameFest 2024 Stimulus Perkembangan Ekonomi Kreatif di Jabar-Biro Adpim Jabar-radarcirebon.com

BANDUNG, RADARCIREBON.COM – Pemda Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kominfo RI, Digital Talent Scholarship Talent Scouting Academy (DTS TSA), Agate Academy, Gramedia, serta Axioo menggelar Showcase Talent Scouting Academy (TSA) GameFest di Gramedia Merdeka, Kota Bandung, pada Sabtu (5/10/2024) dan Minggu (6/10/2024).

Kegiatan tersebut merupakan puncak rangkaian event Digital Talent Scholarship-Talent Scouting Academy yang dimulai dari sesi game jam, pelatihan dengan mentor, serta polishing game. Dalam showcase, terpilih 10 tim yang berkesempatan memamerkan hasil karyanya kepada masyarakat umum. Kegiatan ini menjadi bentuk dukungan pemerintah bagi para pelaku industri kreatif subsektor aplikasi dan game.

“Mari kita dorong karena pelaku game Indonesia itu luar biasa. Banyak sekali kesempatan tentang game ini. Kalau kita lihat, game itu termasuk sektor ekonomi kreatif yang menyumbang sampai Rp31,2 triliun. Inilah kesempatan yang harus kita ambil,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kominfo RI Hari Budiarto.

Sementara itu, Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar Rispiaga menyatakan bahwa kegiatan tersebut sejalan dengan program Disparbud Jabar untuk terus mengembangkan ekonomi kreatif.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Resmi Buka Peparnas XVII/ 2024, Jabar Turunkan 347 Atlet Disabilitas Terbaik

"Dari 14 subsektor lainnya di bidang pengembangan ekonomi kreatif,  game masuk salah satu di dalamnya. Ini sejalan dengan program ekonomi kreatif Disparbud," katanya.

Rispiaga berharap kegiatan Showcase Talent Scouting Academy (TSA) GameFest ini dapat mengembangkan game lokal sekaligus memperkaya ekosistem game nasional.

"Yang utama kami berharap, mereka bisa konsisten dan terus mengembangkan industri game yang masuk dalam ekonomi kreatif. Lalu pada akhirnya bisa memperkaya dan memperkuat ekosistem game nasional," tuturnya.

CEO Agate Academy Restya Astari menuturkan, format baru scholarship industri game lokal bertujuan untuk memberikan pengalaman lebih pada pelaku industri game, terutama game lokal.

BACA JUGA:XTC Dukung Pasangan RAHIM di Pilkada Kabupaten Cirebon

"Ini adalah format baru  mendukung perkembangan industri game. Biasanya kami hanya melakukan pelatihan lalu inkubasi, tetapi sekarang ada showcase-nya agar bagaimana pesertanyanya dapat feedback langsung," kata Restya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: