Gunung Slamet Muntahkan Lava Pijar Setinggi 100 Meter
JAKARTA - Kawah Gunung Slamet mulai memuntahkan lava pijar dalam tiga hari terakhir. Lava terlontar sejauh 100-200 meter dari mulut kawah gunung setinggi 3.428 meter di atas permukaan laut itu. \"Lontaran lava tidak membahayakan. Durasi letusan lava pijar juga sangat singkat, berkisar 10-20 detik,\" ungkap Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho kemarin. Sejauh ini, kondisi tersebut belum mengubah status Gunung Slamet yang telah dinaikkan dalam sepekan terakhir dari normal (level I) menjadi waspada (level II). Radius zona steril pun masih ditetapkan 2 km dari puncak gunung. Sebab wilayah tersebut dirasa paling rawan diterjang lontaran material vulkanik dari kawah Slamet. \"Tipikal Gunung Slamet memang seperti ini. Tahun 2009 juga mengeluarkan lava pijar tetapi tidak ada letusan besar . Kondisi magma Slamet dangkal sehingga tidak perlu kekuatan yang besar untuk mendorong material magma kepermukaan,\" ujarnya. Menurutnya, letupan lava pijar dilaporkan mulai terlihat sejak Jumat (14/03) malam. Kondisi tersebut biasanya akan dibarengi dengan letusan asap solfatara berwarna hitam pekat. Namun yang terlihat sejauh ini, Gunung Slamet lebih sering mengeluarkan asap solfatara berwarna putih. Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), aktivitas vukanik Gunung Slamet masih fluktuatif. Pada Jumat lalu, mulai pukul 00.00-12.00 WIB tercatat telah terjadi gempa letusan hingga 171 kali. Sementara itu, kemarin, pada durasi waktu yang sama, Gunung Slamet hanya dilaporkan mengalami 57 kali gempa letusan dan 51 kali embusan. Embusan asap putih tebal masih keluar dari kawah gunung kea rah timur hingga setinggi 1 km. Pada Sabtu (15/03) lalu, katanya, rapat koordinasi antisipasi penanganan ancaman bencana erupsi Gunung Slamet telah dilakukan. Dalam rapat tersebut dihadiri oleh beberapa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)dari Kabupaten Purbalingga, Banyumas, Tegal, Brebes, Pemalang, serta pihak PVMG, dan Forum Slamet. Hingga saat ini, kondisi Gunung Slamet masih terbilang aman sehingga menurutnya masih belum perlu dilakukan pengungsian warga. \"Masih belum perlu dilakukan pengungsia,\" katanya. (mia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: