Secara Psikologi Orang Tidak Enakan Sering Jadi Korban, Ini 5 Cara Mengatasi Perasaan Tidak Enakan
Psikologi orang tidak enakan, konon sering jadi korban. Ilustrasi foto:-cottonbro studio-pexels.com
RADARCIREBON.COM - Orang tidak enakan sering jadi korban dalam pergaulan. Apakah betul, atau justru rela dikorbankan?
Di dalam suatu lingkungan sosial pasti ada orang-orang yang sering merasa tidak enakan. Kalau ada orang dekat kita yang tidak enakan dan sering dimanfaatkan orang lain, kita pasti merasa gemas dan jengkel.
Nah, dalam ilmu psikologi, bagaimana sebetulnya pengertian tidak enakan dan memahaminya? Apakah perasaan itu merugikan dan bagaimana cara mengatasinya?
Perasaan "tidak enakan" adalah pengalaman yang umum dalam kehidupan sosial manusia. Dalam psikologi, perasaan ini terkait dengan kebutuhan untuk menjaga hubungan baik dengan orang lain dan menghindari konflik.
BACA JUGA:Wisata Alam di Kuningan: 7 Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Gunung Ciremai Selain Mendaki
BACA JUGA:Wisata Alam di Kuningan Cocok untuk Etnaprana Wellness yang Ampuh untuk Penyembuhan
Namun, jika perasaan ini berlebihan, bisa merugikan diri sendiri. Berikut penjelasannya.
Apa itu perasaan tidak enakan dan istilah psikologinya?
Dalam psikologi, perasaan "tidak enakan" bisa dikaitkan dengan people-pleasing (perilaku selalu berusaha menyenangkan orang lain) atau agreeableness yang tinggi (salah satu dimensi kepribadian dalam teori Big Five).
Hal ini juga bisa melibatkan asertivitas yang rendah, yaitu kesulitan untuk menyatakan kebutuhan atau pendapat tanpa merasa bersalah.
BACA JUGA:Kumpulkan Saldo DANA Setiap Hari Rp100 Ribu Lebih dari Aplikasi Penghasil Uang Berikut Ini
BACA JUGA:Saldo DANA Rp300 Ribu Langsung Cair dari Aplikasi Penghasil Uang Ini, Simak Panduan dan Tipsnya
Pada beberapa kasus, perasaan ini dapat berakar dari fawning response, yaitu respons stres di mana seseorang menghindari konflik dengan cara menyenangkan orang lain, sering kali untuk melindungi diri dari ancaman emosional atau fisik.
Apakah perasaan tidak enakan itu normal?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: