KPU Kabupaten Cirebon Gelar Pleno Rekapitulasi Suara Pilkada 2024, Rendahnya Partisipasi Pemilih Jadi Sorotan
Proses rekapitulasi perolehan suara hasil pilkada melalui rapat pleno KPU masih terus berlangsung.-Samsul Huda-RADARCIREBON.COM
Tingginya mobilitas penduduk Kabupaten Cirebon juga, lanjut Esya, turut memengaruhi angka partisipasi.
Banyak warga yang bekerja di kota-kota besar sehingga sulit dijangkau saat pemilihan.
Selain itu, regrouping tempat pemungutan suara (TPS) yang meningkatkan jumlah pemilih per TPS dari 300 menjadi 600 orang dinilai mengurangi kenyamanan dan aksesibilitas pemilih.
BACA JUGA:Soal Perbaikan Gapura Candi Bentar Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon, Begini Penjelasan DPUTR
BACA JUGA:Bey Machmudin Buka Kejurnas Sepatu Roda dan Skateboard Piala Ibu Negara
"Ini pekerjaan rumah yang harus segera diatasi. Kami berharap seluruh elemen masyarakat berkolaborasi untuk meningkatkan partisipasi pada pemilu mendatang," tegasnya.
Esya menjelaskan, penurunan partisipasi ini menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diatasi bersama oleh semua pihak.
"Ini tanggung jawab kita bersama, bukan hanya KPU. Kami berharap seluruh elemen masyarakat berkolaborasi untuk meningkatkan partisipasi pada pemilu mendatang," ungkapnya.
Meski demikian, pihaknya mengapresiasi kemajuan dalam penerapan teknologi pemilu melalui Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap).
BACA JUGA:President Director Asuransi Astra Raih Top 100 CEO Tahun 2024
Sistem ini mempermudah masyarakat dalam mengakses hasil rekapitulasi suara secara digital melalui unggahan formulir C1 Plano.
Namun, ia mengakui masih ada kendala teknis, seperti kualitas foto yang kurang baik, yang memengaruhi penyampaian informasi.
"Penurunan partisipasi sebesar 4 persen ini memang tidak signifikan jika dibandingkan dengan target nasional sebesar 77,5 persen pada Pilkada serentak 2024."
"Namun, kami berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan agar hasil ke depan lebih baik," pungkasnya. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase