7 Cara Mencapai Derajat Tinggi dan Masuk Surga Meski Tidak Banyak Ilmu dan Amal

BACA JUGA:Pahami Makna Banyak Tertawa Berarti Akan Menangis, Psikologi Islam Ibnu Qayyim

BACA JUGA:Kisah Ahli Maksiat yang Dicintai Allah, Bahkan Nabi Musa Diperintahkan Mengurus Jenazahnya

Dalam pandangan beliau, seseorang bisa mencapai derajat tinggi dan mendekat kepada Allah meskipun tidak memiliki banyak ilmu atau amal, asalkan memiliki beberapa hal mendasar berikut:

1. Keikhlasan dalam Niat

Imam Junaid menekankan bahwa amal kecil yang dilakukan dengan niat ikhlas lebih berharga di sisi Allah daripada amal besar tanpa keikhlasan. Beliau berkata, “Tasawwuf adalah menjaga hati agar tetap tulus bersama Allah.” Fokuslah pada kualitas, bukan kuantitas, dalam setiap ibadah.

2. Zikir dan Mengingat Allah

Meski tidak banyak ilmu, seseorang bisa memperbanyak zikir. Imam Junaid mengajarkan bahwa zikir adalah jalan utama untuk mendekatkan diri kepada Allah, karena mengingat Allah menjadikan hati hidup dan sadar akan kehadiran-Nya.

BACA JUGA:Ono Surono Sayangkan Larangan Jalsah Salanah Ahmadiyah di Kuningan: Pelanggaran!

BACA JUGA:Jalsah Salanah Ahmadiyah Kuningan Dilarang, Ribuan Perempuan dan Anak-anak Terlantar di Stasiun dan Terminal

3. Cinta dan Adab kepada Allah

Imam Junaid menekankan bahwa cinta kepada Allah adalah esensi dari tasawwuf. Ia berkata, “Tasawwuf adalah berjalan bersama Allah tanpa henti, dengan adab yang sempurna.” Bahkan tanpa amal besar, menjaga cinta dan rasa hormat kepada Allah bisa mengangkat derajat seseorang.

4. Husnuzan kepada Allah

Imam Junaid percaya pada pentingnya memiliki prasangka baik kepada Allah. Seorang hamba yang berserah diri, memohon ampun, dan yakin bahwa Allah Maha Pengampun dapat meraih rahmat-Nya, meskipun amalnya terbatas.

5. Melayani Sesama

Beliau juga mengajarkan bahwa melayani makhluk Allah dengan niat untuk mendekatkan diri kepada-Nya adalah bentuk ibadah yang mulia. Bahkan jika tidak memiliki banyak ilmu, membantu orang lain dengan ikhlas bisa menjadi cara untuk mendapatkan keberkahan.

Sumber: