Video ASN Kuningan Joget sambil Sawer Viral Berujung Minta Maaf, Mengaku Diminta Ibu-ibu

Video ASN Kuningan Joget sambil Sawer Viral Berujung Minta Maaf, Mengaku Diminta Ibu-ibu

Kepala Bidang Sumber Daya dan Kesehatan (SDK) Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, H Afifi Rofi’i, minta maaf sekaligus klarifikasi.-Istimewa -Radarcirebon.com

RADARCIREBON.COMASN Kabupaten Kuningan yang videonya tersebar saat sedang asyik sawer duit sambil joget dangdut akhirnya minta maaf.

Aparatur Sipil Negara alias ASN bernama H Afif Rofi’I itu menjabat sebagai Kepala Bidang Sumber Daya dan Kesehatan (SDK) Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan.

Videonya tersebar di media sosial kemudian viral. Tidak sedikit publik yang merasa geram dengan perilaku ASN Kuningan sawer duit.

Dia dinilai tidak peka dengan melakukan aksi pemborosan di tengah kesulitan anggaran yang sedang dialami Pemkab Kuningan.

BACA JUGA:Rp200 Juta Raib, Agen BRI Link Indramayu Dirampok, Pelaku Pakai Modus Gembos Ban

BACA JUGA:Kelurahan Kesenden Gelar Musbangkel, Usulkan Pembangunan Infrastruktur di Tingkat RW

Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kuningan pun turun tangan memberikan peringatan kepada yang bersangkutan. 

Setelah videonya viral, H Afif Rofii’i pun meminta maaf. Dia juga mengklarifikasi terkait aksi sawer dan joget dangdut yang menghebohkan itu.

"Atas nama pribadi, saya mohon maaf kepada seluruh warga yang melihat video itu. Saya sama sekali tidak ada niat saya untuk bersifat ria,” kata Afif.

“Saat itu saya tak tahu ada acara nyanyi spontanitas pakai hanpdhone. Jadi bukan organ tunggal. Dan itu spontanitas ibu-ibu. Nah saya datang ke sana saya dikasih jamuan makan, kemudian diminta untuk nyanyi dan sawer," imbuhnya.

BACA JUGA:Dari Diskusi Ilmiah di STMIK IKMI ; Penerapan Teknologi Robotik Drone Dukung Pengembangan Pertanian Modern

Dia menjelaskan, bahwa aksi sawer dan joget dangdut itu dilakukan secara spontan ketika dirinya diundang di sebuah kegiatan. 

Di sela-sela kegiatan tersebut, ibu-ibu memintanya berjoget dan memberikan sawer.

Di samping itu, Afif juga menjelaskan, bahwa uang yang digunakan untuk menyawer itu bukan pecahan seratu ribuan. Tapi pecahan lima ribuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: