Tinjau Lokasi Terdampak Banjir di Kota Bandung, Bey Machmudin: Butuh Penanganan Lintas Wilayah

Tinjau Lokasi Terdampak Banjir di Kota Bandung, Bey Machmudin: Butuh Penanganan Lintas Wilayah

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau rumah warga terdampak bencana banjir di Kelurahan Arjuna, Kota Bandung, Sabtu 25 Januari 2025.-Biro Adpim Jabar-

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin meninjau lokasi terdampak banjir di Jalan Arjuna, RT 02/RW 05, Kota Bandung, Sabtu 25 Januari 2025.

Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Citepus usai hujan deras mengguyur wilayah hulu di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat 24 Januari 2025 kemarin. 

Banjir tersebut merendam puluhan rumah, dengan salah satu rumah mengalami kerusakan parah. 

BACA JUGA:Libur Panjang, Arus Lalulintas di Jalan Tol Meningkat, Rest Area 207 A Palikanci Padat

BACA JUGA:Tingkatkan dan Berdayakan Kreativitas dengan Perangkat Lenovo Yoga dan IdeaPad Terbaru yang Ditenagai AI

BACA JUGA:Libur Panjang, Penumpang Kereta Api di Stasiun Cirebon Melonjak

Tembok belakang rumah jebol hingga sepanjang dua meter, sementara bagian dapur dan depan rumah rusak berat. Seluruh barang milik warga pun terendam. 

Dalam kesempatan tersebut, Bey menyoroti buruknya pengelolaan pembangunan di sepanjang aliran sungai yang berkontribusi terhadap banjir di wilayah tersebut. 

"Ini bukan hanya di Kota Bandung, kemarin di Sukabumi juga terjadi hal serupa. Jadi, harus ada kebijakan menyeluruh yang melibatkan semua pihak agar kejadian seperti ini tidak terus berulang," ujar Bey Machmudin seusai peninjauan. 

Ia juga mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi masyarakat yang menganggap banjir ini sebagai hal biasa. 

BACA JUGA:Warga Desa Setu Wetan Kompak Bantu Korban Banjir di RW 03

BACA JUGA:Sungai Cimanuk Lama Meluap, Ratusan Rumah Warga Pabean Udik Terendam

BACA JUGA:PT KAI Daop 3 Cirebon Beri Diskon Tiket Kereta Api untuk Santri

"Saudara-saudara kita di sini bilang, ini biasa. Tapi banjir tahun ini adalah yang terbesar dan sebenarnya tidak boleh terjadi."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase