Warga Kuningan Kembali ke Kayu Bakar gara-gara Gas Langka

Warga Kuningan Kembali ke Kayu Bakar gara-gara Gas Langka

Aktivitas Teni Santeni warga Cihirup, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, masak pakai kayu bakar. -Andre Mahardika-Radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM – Menyiasati kelangkaan gas LPG 3 kg, sejumlah warga di desa Cihirup Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan kembali menggunakan tungku kayu bakar untuk masak.

Seperti yang dilakukan Teni Santeni yang mengaku sejak seminggu terakhir ini dirinya kembali ke kayu bakar lantaran khawatir gas sulit didapat.

"Baru juga seminggu sih, gas ada, cuma kan ada kabar juga mau susah ya, nyari-nyari juga kemarin sudah pada kosong," ungkapnya, Selasa, 4 Februari 2025.

"Jadi seminggu ini saya pakai lagi kayu bakar, kebetulan ini ada kayu bakar," imbuhnya.

BACA JUGA:Banjir di Indramayu Saluran Tersumbat Proyek Nasional

BACA JUGA:Dukungan Rudiana - Yoga Menguat di Bursa Kandidat ketua DPC PDIP

Bukan tanpa alasan Entin, sapaan karibnya, kembali menggunakan tungku dengan bahan bakar kayu yang sudah lama tidak dia digunakan.

Selain mencoba membiasakan diri, menurut dia, masak menggunakan kayu bakar dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga.

Menurut dia, banyak stok kayu bakar di sekitarnya. Jadi, sayang kalau tidak dimanfaatkan secara maksimal.

Karena itu, meski masak pakai kayu bakar lebih lama dari gas LPG, tapi bisa lebih irit karena kayu bakar didapat secara gratis alias tidak beli.

BACA JUGA:Penanggulangan Stunting di Kota Cirebon, Kenali Apa Itu Intervensi Gizi Spesifik dan Intervensi Gizi Sensitif

"Ya pasti beda, kalau gas kan cepet masaknya ya, kalau kayu bakar pasti lebih lama. Ya, ngirit juga sih, engga usah beli, kalau kayu kan ada di hutan," jelas Entin.

Hal itu dikarenakan, keluarganya memiliki kebun yang dipenuhi pohon pohon besar. 

{asokan kayu bakar di kebunnya tak hanya digunakan sendiri, banyak masyarakat yang sengaja meminta kayu yang dirasa sudah tak terpakai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: