UGJ Perkuat Jaringan Internasional di Forum AEF 2025

UGJ Perkuat Jaringan Internasional di Forum AEF 2025-Abdullah-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM – Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) terus berupaya memperkuat posisinya di kancah internasional dengan berpartisipasi dalam ASEAN Exhibitions & Forum(AEF) 2025, yang berlangsung pada 24-25 Februari 2025 di Malaysia.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan universitas dari negara-negara ASEAN, bertujuan untuk memperluas jaringan akademik dan membuka peluang kerja sama strategis dan mutual.
Dalam kesempatan ini, UGJ dipimpin langsung oleh Rektor UGJ Prof Dr Ir Achmad Faqih SP MM bersama Wakil Rektor IV Dr Cita Dwi Rosita MPd serta membawa lima delegasi yang terdiri dari perwakilan fakultas Kedokteran dan Kantor Urusan Internasional (KUI).
Rektor UGJ Prof Dr Ir Achmad Faqih SP MM didampingi Wakil Rektor IV Dr Cita Dwi Rosita MPd, menjelaskan, Delegasi UGJ memanfaatkan forum ini untuk melakukan networking, membangun kolaborasi dengan berbagai institusi, serta mempromosikan program internasional unggulan UGJ.
BACA JUGA:Syarat Pengajuan KUR BRI 2025 Mulai dari Rp50 Juta, Simak di Sini
Selama kegiatan berlangsung, kata Faqih, UGJ berhasil menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan tiga universitas terkemuka, yaitu Kalinga State University, Filipina, San Agustin University, Filipina, dan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia, Malaysia.
Selain itu, beberapa universitas lain, seperti Mindanao University, Filipina, Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA), Brunei Darussalam, dan Krirk University, Thailand, juga menyatakan ketertarikannya untuk menjalin kerja sama dengan UGJ dalam waktu dekat.
“Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif Kantor Urusan Internasional UGJ dalam memfasilitasi pertemuan dan negosiasi yang berlangsung sebelum dan selama pameran,” ujarnya.
Wakil Rektor IV Dr Cita Dwi Rosita MPd menambahkan, Selama pameran berlangsung, booth UGJ mendapat perhatian besar dari mahasiswa internasional, khususnya mereka yang tertarik untuk melanjutkan studi S2 di UGJ maupun mengikuti berbagai program short program yang ditawarkan.
BACA JUGA:Bisa untuk Merintis Usaha: KUR Mandiri 2025, Ini Dia Syarat yang Harus Dipenuhi Calon Dibetur
Menurut Cita, Beberapa program yang menarik minat pengunjung antara lain Cirebon Cultural Camp (C3), Industrial Visit, dan Semester Exchange. Antusiasme ini menunjukkan bahwa UGJ semakin dikenal sebagai tujuan studi bagi mahasiswa internasional yang ingin mendapatkan pengalaman akademik dan budaya di Indonesia.
Kemudian pada hari kedua, kata Cita, rombongan pimpinan UGJ melakukan kunjungan resmi ke Management Science University (MSU), Malaysia. Dalam kunjungan kali ini, Rektor UGJ, didampingi Wakil Rektor IV, Dekan, Wakil Dekan I, serta Kepala Pusat Kajian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran disambut hangat oleh President & Founder MSU, Prof Dr Sukri Ab Yajid, beserta jajaran pimpinan MSU, termasuk Vice President Internationalization, Dean of International Medical School, Deputy Dean Academic International Medical School, dan Regional Manager for Indonesia. Mereka mendiskusikan peluang kerja sama akademik, terutama dalam bidang pertukaran mahasiswa dan dosen Fakultas Kedokteran.
Menurutnya, Diskusi ini bertujuan untuk memperkuat kualitas pendidikan dan pengalaman akademik mahasiswa serta membuka peluang riset bersama di masa depan.
“Keikutsertaan UGJ dalam AEF 2025, serta kunjungan ke MSU menegaskan komitmen UGJ dalam membangun jejaring internasional dan memperluas kolaborasi akademik,” ujarnya.
BACA JUGA:Meski Sudah Menjadi Anggota Dewan, Ade Irawan Tetap Jalani Bisnis Durian
Langkah ini, kata Cita, merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan visi UGJ sebagai perguruan tinggi riset unggulan berbasis kearifan lokal menuju tataran global tahun 2034. Dengan semakin banyaknya kerja sama yang terjalin, UGJ optimis dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi mahasiswa, dosen, serta komunitas akademik di tingkat internasional. (abd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: