Fakultas Tehnik Untag Cirebon Gelar Seminar Sosialisasi HAKI Paten dan ISBN

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pentingnya hasil karya dipatenkan sehingga tidak diklaim oleh pihak lain, Fakultas Tehnik (FT) Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 (Untag 45), Rabu (12/3) menggelar  Seminar Sosialisasi HAKI, Paten dan ISBN, bertempat di auditorium Ki Hajar Dewantara, hadir sebagai pembicara Aos SSos MSi, DR Adi Irwan Kusuma MSi dan Dr Zuki Kurniawan MSi.

Dekan FT Untag 45 Cirebon, DR H Agus Siswanto ST MT mengatakan, hari ini digelar seminar sosialisiasi HAKI, Paten dan ISBN bekerjasama dengan PT Taekwang diawal perkuliahan semester, semoga dalam perjalanan ini kedepan bisa menggelar seminar seminar yang lain.

Melaui seminar ini, kata Agus,  sebagai media meningkatkan wawasan kita dalam menuntut ilmu, HAKI adalah hak kekayaan intelektual atas  pengetahuan dan teknologi yang bertujuan melindungi karya intelektual dari karya yang tidak berijin.

“Ketika kita punya karya yang bermanfaat bagi masyarakat maka patut kita patenkan,” ujar Agus.

BACA JUGA:DTU Al-Kalam Lolos ke Final Kontes Genjring Ramadan 2025

Agus menyampaikan ada beberapa contoh di sekeliling kita yang masuk HAKI, contoh kreketan sepatu, artinya pabrik yang menggunakan itu maka membayar atas hasil karya yang sudah dipatenkan. 

Begitu sedotan yang fleksibel diputer ternyata punya hak paten, jadi kalau ada perusahaan yang memproduksi itu maka wajib membayar atas hasil karya Cipta. Membuat buku juga bisa dibuat ISBN, dan karya karya atas pembuatan buku masih bisa dibaca, seperti karya Imam ghazali sampai saat ini karya karya bukunya masih bisa kita baca.

“Terima kasih ibu rektor yang me support kegiatan  ini, mari berkarya dengan kemampuan masing masing, ketekunan bisa membuat kita menjadi hebat,” ujarnya.

Rektor Untag Cirebon, DR Hj Erna MSi mengapresiasi fakultas teknik bekerjasama PT Taekwang menggelar sosialisasi HAKI Paten dan ISBN pada semester genap. Semoga yang disampaikan pada hari ini dapat bermanfaat kepada mahasiswa.

BACA JUGA:Sinergi BRI dan BPJS Ketenagakerjaan Dorong Inklusi Jaminan Sosial bagi Pekerja Informal

Mengapa seminar digelar, kata Erna, karena  ini bermanfaat bagi mahasiswa yang memiliki karya ilmiah dan karya lainnya. Dengan duduk saja kita sudah mendapatkan penghasilan karena kita punya hak paten. “Semoga hasil karya adik adik mahasiswa bisa dipatenkan,” ujar Erna.

Begitu juga hasil karya ilmiah, kata Erna,  seluruh fakultas dibuatkan jurnal untuk akreditasi program studi. Bagaimana membuat jurnal karena itu sangat penting, dengan dipublikasikan orang bisa melihat hasil karya mahasiswa.

“Hasil karya itu penting dipatenkan, makanya perlunya pengetahuan bagaimana mengajukan HAKIN, mendapatkan Paten dan ISBN,” pungkasnya. (abd)

Sumber: