Begini Persiapan Polresta Cirebon Dalam Penanganan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Polresta Cirebon telah menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Dalam Rangka Penanganan Arus Mudik dan Balik Lebaran 1446 H Tahun 2025 di wilayah hukum Polresta Cirebon, Jumat 14 Maret 2025.

Kegiatan rakor penanganan arus mudik dan balik lebaran 2025 bertempat di Aula Pesat Gatra Mapolresta Cirebon. 

Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni SIK MSi menyampaikan berdasarkan informasi survai akan ada 46,47 juta warga yang akan melakukan mudik.

Hal ini akan menjadi tantangan bagi pemangku kebijakan dalam melancarkan arus mudik para pemudik yang hendak pulang ke kampung halamannya. 

BACA JUGA:Tinjau TPS di Kesenden, Walikota Edo: Sampah Harus Benar-benar Hilang dari Kota Cirebon

BACA JUGA:KDM dan Kasad Jenderal (TNI) Maruli Simanjuntak Tantangani Program Kerja Sama Manunggal Karya Bakti

"Bukan tugas polri semata tetapi stakeholder bersama, kita saling bersinergi memberikan pelayanan terbaik agar mudik tahun 2025 tidak ada kendala."

"Agar seluruh stakeholder mempunyai keseriusan yang sama dalam melancarkan arus mudik dan balik dapat dibicarakan di forum ini," katanya. 

Ia mengatakan, anggota yang ditugaskan dilapangan siap pakai sehat jasmani dan rohani, dan para petugas harus humanis saat melayani pemudik dengan berbagai macam background jangan sampai terjadi pelanggaran saat pelaksanaan. 

Petugas yang diterjunkan di jalan tol maupun arteri mempunyai daya humanis yang luar biasa dan tidak ada arogansi dilapangan. 

Selain itu, ada 8 Polda yang pengamanan arus mudiknya lebih awal termasuk Polda Jabar yang pelaksanaan Operasi Ketupat lebih awal yaitu 23 Maret sampai dengan 8 april 2025.

BACA JUGA:Jurus Jitu Kemenhub Agar Bandara Kertajati Majalengka Tidak Sepi, Simak Penjelasannya Disini!

Khusus untuk menanggulangi libur sekolah dimajukan dan jajaran Polda di Jawa siap memberikan pengamanan arus mudik lebih awal. 

"Pengamanan arus mudik harus lebih awal. Menyiapkan Pospam Posyan terbaik, baik dijalan tol maupun arteri untuk megatasi persoalan arus mudik."

Sumber: reportase