Warga Kuningan Jangan Heran, 2 Layanan Ini Bakal Sulit Diakses Karena Terdampak Efisiensi

Warga Kuningan Jangan Heran, 2 Layanan Ini Bakal Sulit Diakses Karena Terdampak Efisiensi

Ilustrasi layanan OTT milik Damkar dan PJU dari Dishub Kabupaten Kuningan.-Andre Mahardika-Radarcirebon.com

Langkah cepat rutin hariannya itu sudah mendapat kendala proses operasional. Dimana, awal triwulan pertama tahun 2024, anggaran operasional maupun anggaran permohonan ganti uang (GU) masih belum dicairkan hingga saat ini, Minggu, 23 Maret 2025.

"Setiap laporan yang masuk, kami langsung tindak lanjuti. Oleh karena ini, berkenan kiranya Bapak Bupati Kuningan / Ibu Wakil Bupati Kuningan dapat dengan segera merealisasikan usulan anggaran berupa permohonan GU (Ganti Uang), agar setiap aduan masyarakat baik berupa penggantian lampu PJU, permohonan titik cahaya baru PJU dll dapat dipenuhi dengan maksimal," Ungkapnya.

Terlebih, penerangan lampu PJU sangat dibutuhkan terutama untuk perjalanan arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini.

Beberapa hari sebelumnya, jajarannya juga mencoba melakukan pemeriksaan PJU ke sejumlah desa.

Pantauan wartawan melaporkan dalam dua hari tersebut, ditemukan sejumlah KWH PJU yang dianggap sumber pemborosan. 

Lantaran, tak sedikit diantaranya oknum warga dan oknum desa yang sengaja menyambungkan listrik untuk kebutuhan diluar lampu PJU seperti, pasar desa, pedagang kaki lima, warung tepi jalan, lampu taman, CCTV desa hingga pompa air desa.

Selain dibenturkan dengan maraknya sambungan ilegal tersebut yang membuat tagihan listrik melonjak lebih dari 400 persen, mereka juga mulai dihantui dengan kesulitan melakukan pemeriksaan, pemeliharaan dan penggantian lampu lampu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: