Warga Kuningan Jangan Heran, 2 Layanan Ini Bakal Sulit Diakses Karena Terdampak Efisiensi

Ilustrasi layanan OTT milik Damkar dan PJU dari Dishub Kabupaten Kuningan.-Andre Mahardika-Radarcirebon.com
"Kalo ada kritik dan saran silahkan menghubungi Call Center Pemkab Kuningan : +8281389813999," demikian pengumuman tersebut.
Unggahan tersebut menimbulkan reaksi warganet. Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy juga turut menyoroti pemotongan anggaran Damkar.
BACA JUGA:Ini Dia Bocoran Samsung Bespoke AI, Hidup Jadi Lebih Praktis
BACA JUGA:Jelang Arus Mudik, Jalan Arjawinangun - Tegalkarang Masih Berlubang
Menurut Nuzul Rachdy pemerintah seharusnya memberikan dukungan penuh untuk operasional petugas Damkar.
"Untuk kegiatan kegiatan yang bersifat fital terlebih lagi untuk antisipasi keselamatan masyarakat hendaknya efisiensi diperhitungkan betul jangan sampai menghambat. karena tupoksi damkar sangat vital compleks dalam melindungi keselamatan masyarakat. Ditengah keterbatasan peralatan damkar yang sangat kurang minimal operasional yang mendukung harus terpenuhi," ujar Politisi PDI Perjuangan itu kepada wartawan.
Namun kenyataannya, kurang dari 12 jam setelah pengumuman tersebut, Damkar Kuningan masih melaksanakan OTT secara sukarela.
Di tengah stok BBM yang semakin menipis. Damkar juga menerima permintaan evakuasi truk yang terjebak di tanjakan.
Melalui pesan WhatsApp, Kepala UPT Damkar Satpol-PP Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusumah membenarkan pihaknya masih melaksanakan giat tersebut.
Hal itu dikarenakan pihaknya tidak kuasa menolak permintaan masyarakat.
"Betul kami tidak bisa menolak ketika masyarakat darurat minta bantuan ke Damkar.. kemarin OTT di eksekusi krn sudah ada korban dan daftar tunggu bbrpa hari yg lalu.. kebetulan satu arah jadi sekalian ditindaklanjuti sekalipun jaraknya jauh yaitu di Desa Wanasaraya Kec. Kalimanggis .. begitu pun truck yg tidak kuat nanjak di cilaja pagi tadi.. sehubungan pemudik sudah Mulai berdatangan demi kelancaran dan ketertiban lalu lintas jadi kami tindaklanjuti bersama polsek setempat," ungkap Andri.
"Kami tidak tau sampai kapan bisa bertahan.. yg jelas kedaruratan yg berhubungan dgn kemanusiaan dan ketertiban umum di masyarakat tidak bisa kompromi.. berharap ada jalan keluarnya dalam waktu dekat," jelasnya.
2. PJU Dishub Kuningan
Sama halnya dengan OTT, laporan adanya kendala atau permintaan pemeriksaan maupun penggantian lampu PJU juga menjadi makanan sehari-hari bagi para petugas Dishub, khususnya Bidang Prasarana dan Perparkiran.
Belum lama ini, Kepala Bidang Prasarana dan Perparkiran Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan, M Khadafi Mufti mengungkapkan bahwa pihaknya mulai menemukan kendala untuk memenuhi pelayanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: