Besuk Korban Tersiram Alkohol, KPAID Cirebon Siap Beri Pendampingan

Besuk Korban Tersiram Alkohol, KPAID Cirebon Siap Beri Pendampingan

Ketua KPAID Cirebon Hj Fifi Sofiah menjenguk EA bocah kelas 6 SD di Kota Cirebon yang tubuhnya melepuh terbakar api akibat tersiram cairan alkohol, Kamis 10 April 2025.-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Cirebon menyatakan siap memberikan pendampingan dan bantuan trauma healing kepada EA, bocah kelas 6 SD di Kota Cirebon yang tubuhnya melepuh terbakar api akibat tersiram cairan alkohol beberapa hari lalu.

Ketua KPAID Cirebon Hj Fifi Sofiah kepada radarcirebon.com mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban.

"Langkah ini dilakukan guna memastikan kondisi psikologis anak (korban) tetap terjaga di tengah proses pemulihan luka fisik akibat tubuhnya terbakar api," katanya ditemui di sela-sela saat membesuk EA di ruang perawatan RSD Gunung Jati, Kota Cirebon, Kamis 10 April 2025.

BACA JUGA:Kabar Duka! Penyanyi Legendaris Titiek Puspa Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun

BACA JUGA:6 Destinasi Wisata Unggulan Kota Cirebon, Kunjungan Naik 10 Persen Dibanding Tahun Lalu

BACA JUGA:Kuliner Cirebon Khas Keraton Terkait dengan Kisah Cinta Sunan Gunung Jati, Kini Bisa Dinikmati oleh Masyarakat

Perempuan yang akrab disapa Bunda Fifi ini mengaku prihatin terjadinya peristiwa tersebut.

"Kami turut prihatin atas kejadian yang menimpa EA ini. Selain pemulihan secara medis, kondisi mental dan emosional anak juga menjadi perhatian utama kami," ujarnya.

Menurut Bunda Fifi, KPAID Cirebon juga bakal berkoordinasi dengan instansi lain untuk memberikan pendampingan jangka pendek maupun jangka panjang sesuai kebutuhan korban.

"Bantuan ini diharapkan dapat membantu EA melewati masa-masa traumatis akibat insiden yang menimpanya," ucapnya.

Ditambahkan Ketua KPAID Cirebon, pihaknya juga akan melakukan pendampingan terhadap anak-anak (teman korban) maupun korban saat menjalani pemeriksaan oleh Polisi.

"Selanjutnya, kami dari KPAID Cirebon akan melakukan pendampingan ketika ada pemeriksaan terhadap korban maupun saksi-saksinya (teman korban saat kejadian) oleh Polisi.”

“Kalau terkait penanganan kasusnya, kami serahkan sepenuhnya kepada pihak penyidik Unit PPA Polres Cirebon Kota," tuturnya.

BACA JUGA:Hasil Pertemuan Bupati Imron dan Tokoh Cirebon Timur: Jalan Rusak Akan Diperbaiki

BACA JUGA:Gerebek Kos-kosan di Cirendang Kuningan, 11 Pasangan Diamankan Satpol PP

Hj Fifi mengimbau masyarakat untuk lebih mengawasi putra-putrinya saat bermain.

"Awasi dan pantau putra-putrinya saat bermain, waspada terhadap potensi bahaya yang dapat membahayakan keselamatan anak-anak," pungkasnya.

Sementara itu, NR ibu kandung EA kepada radarcirebon.com menyebutkan, kondisi putranya sudah berangsur membaik.

"Alhamdulillah, kondisinya sudah mulai membaik, EA sudah mau makan, sudah bisa sedikit gerak-gerakan badannya, dan minum air putihnya juga sudah banyak biasa susah minum," sebutnya.

NR mengatakan, pihak RSD Gunung Jati sudah memperbolehkan EA pulang ke rumah.

"Tadi kata dokter EA sudah boleh pulang ke rumah untuk rawat jalan. Dan hari Senin besok 14 April 2025 harus kembali ke rumah sakit untuk menjalani operasi dan mengganti perban," katanya.

BACA JUGA:TNI Bekuk 2 Pengedar Obat Terlarang di Kuningan, Ratusan Kemasan Siap Edar Diamankan

Menurut NR, putranya mengalami trouma akibat peristiwa yang dialaminya itu.

"Rencana EA mau kami bawa pulang ke rumah, tapi dia menolak karena trouma kalau melintas dan melihat lapangan lokasi kejadian yang dialaminya. Jadi nanti EA tinggal di rumah omahnya (nenek)," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswa kelas 6 SD di Kota Cirebon mengalami luka bakar setelah tersambar api akibat disiram cairan alkohol.

Kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu 6 April 2025 sore di lingkungan tempat tinggal korban yakni Taman Hasna Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

Menurut keterangan Inka selaku bibi korban kepada radarcirebon.com, insiden bermula ketika korban dan beberapa temannya sedang bermain di depan rumah tak jauh dari masjid komplek tersebut.

Korba berinisial EA ini saat itu sedang bermain dengan teman-teman sebayanya. Namun ketika korban sedang duduk, tiba-tiba disiram cairan alkohol berkadar 90 persen.

Ironisnya, saat korban disiram cairan alkohol di samping korban terdapat teman-temannya sedang bermain bakar-bakaran hingga api menyambar korban. Tak ayal lagi, tubuh korban terbakar.

BACA JUGA:Membangun Jawa Barat Lebih Simpel Bersama Dedi Mulyadi

Bahkan, korban yang terbakar api berguling-guling di tanah berusaha memadamkan api di tubuhnya. Selanjutnya, Korban lari pulang ke rumah sambil histeris kepanasan.

Melihat anaknya mengalami luka bakar 85 persen, pihak keluarga langsung membawa korban ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati. Dan hingga kini, korban masih menjalani perawatan medis di RSD Gunung Jati.

"Kata Polisi, di lokasi (TKP) ditemukan 3 dirigen alkohol diduga bahan pembuat kosmetik ilegal. Dan sampe sekarang masih diusut oleh Polisi," ungkap Inka Damayanti, Selasa 8 April 2025.

Inka menyebutkan, pihak keluarga korban minta pertanggungjawaban dari keluarga pelaku yang menyiram keponakannya menggunakan cairan alkohol tersebut.

"Kasus ini sudah kami laporkan ke Polsek Mundu dan Unit PPA Satreskrim Polres Cirebon Kota sebagai efek jera untuk orang tua pelaku. Jangan datang ke keluarga korban hanya cuma minta maaf, tapi harus dipertanggungjawabkan," ucapnya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase