Demo Warga Bangodua Indramayu Pertanyakan Dana Desa: Kembalikan Lapangan Bola Kami!

Demo Warga Bangodua Indramayu Pertanyakan Dana Desa: Kembalikan Lapangan Bola Kami!

Warga Desa Bangodua Kabupaten Indramayu gelar demo pertanyakan pengelolaan dana desa.-Anang Syahroni-Radarcirebon.com

Warga juga mengeluh karena perbaikan jalan tidak sesuai harapan. Jalan yang sudah dicor justru cepat hancur. 

Di samping itu, warga juga memprotes proses lelang bengkok desa yang tidak terbuka hingga dana untuk kegiatan karangtaruna. 

BACA JUGA:5 PTN Jalur Mandiri 2025 Resmi Dibuka, Ketahui Cara Pendaftaran PTN Jalur Mandiri !

BACA JUGA:Iki Matkarim Bocah SMP Tukang Parkir Nasihati Dedi Mulyadi Sing Adil ka Rakyat, Pulang Bawa Modal

Dalam aksi tersebut, warga juga mempertanyakan penggunaan dana desa untuk mengatasi stunting. 

Termasuk pengembangan seni dan budaya,  permodalan BUMDes, dan ada beberapa poin lainnya termasuk dalam anggaran untuk penanganan sampah. 

"Adanya anggaran DD untuk pengelolaan sampah yang jumlahnya Rp98 juta sekian tapi penanganan sampah masih terbengkalai, penanganan sampah seperti apa, dibuang ke mana.

"Jawaban yang disampaikan kuwu tadinya juga masih ngambang ya terkait penanganan sampah, sejak tahun 2023-2024. Penanganan sampah dari tahun 2023 ada serapan dari DD senilai Rp98 juta, kemudian di tahun 2024 masih ada tindak lanjut dari operasional untuk pengolahan sampah," ujarnya. 

Selain itu, warga juga mempertanyakan Kartu Bima yang dikeluarkan Pemdes Bangodua. Kartu tersebut merupakan program saat kampanye kuwu.

Kartu Bima ini merupakan kartu perlindungan bagi masyarakat apabila ada yang meninggal akibat kecelakaan.

Korban akan memperoleh santunan sebesar Rp1 juta, santunan meninggal dunia Rp750 ribu, dan santunan ibu melahirkan Rp 350 ribu.

"Meskipun tadi pak kuwu menjelaskan secara langsung terkait penggunaan DD kami belum puas, Kartu Bima juga katanya masih berlaku," ujar Ibnu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: