SBY Klaim Pemilu 2014 Terbaik
JAKARTA - Sehari menjelang pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar rapat terbatas (ratas) persiapan pengamanan pileg bersama para menteri dan pejabat teknis terkait. Dalam kesempatan tersebut, SBY menyatakan bahwa pelaksanaan pileg kali ini berlangsung aman dan kondusif. Bahkan, SBY mengklaim bahwa pelaksanaan pemilu kali ini, lebih baik dibanding pemilu sebelum-sebelumnya, termasuk saat masa kampanye. \"Ingin saya sampaikan kepada rakyat Indonesia bahwa pelaksanaan kampanye pemilu legislatif tahun 2014 ini, berlangsung secara aman, tertib dan lancar. Atmosfer di lapangan saya kira, rakyat kita juga merasakan jauh lebih baik dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya,\" urainya usai ratas di Kantor Presiden, kemarin. SBY menuturkan, berdasarkan pengamatan dan evaluasi pemerintah, pelaksanaan pemilu kali ini jauh lebih baik dibanding pemilu sebelumnya. Membaiknya atmosfir penyelenggaraan pemilu kali ini, didukung oleh tingginya kesadaran masyarakat dalam mengikuti pesta demokrasi, tidak ada korban jiwa, tidak ada benturan fisik antar partai peserta pemilu, pelanggaran pemilu dan kecelakaan lalu lintas juga menurun drastis. \"Inilah yang harus kita jaga, agar pada pemilihan umum\" (pemilihan presiden) dan pemilihan umum 2019. Kalau lima kali kita melaksanakan pemilu yang damai dan demokratis, maka Indonesia boleh berbangga, dan bersyukur karena telah menjadi negara demokrasi yang mapan dan matang,\" ujarnya. Namun, Presiden RI keenam itu tidak memungkiri adanya beberapa insiden di Aceh, yang terjadi akibat perbedaan dari partai lokal dan partai nasional di sana. Tapi secara keseluruhan pihaknya bersyukur karena rakyat makin matang dalam kesadaran berpolitik, termasuk petugas keamanan yang menjaga keamanan dan ketertiban pelaksanaan kampanye. \"Dibandingkan dengan pemilu sebelumnya, kita memasuki tahapan demokrasi dengan matang. Bila kita jaga terus kita memasuki era demokrasi yang makin matang dan mapan. Artinya, dari tahun 2009 bisa kita rasakan hasilnya. Kalau lima kali kita laksanakan pemilu yang peaceful dan democratic, termasuk sudah matang,\" urainya. Karena itu, SBY mengajak rakyat Indonesia untuk membantu memastikan proses pemungutan suara berlangsung aman, tertib, lancar dalam pemilu kali ini. Dia juga meminta masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan\" bebas, langsung dan rahasia. \"Esok hari (hari ini) rakyat Indonesia akan kembali menggunakan hak pilihnya untuk memilih para wakil mereka di parlemen, baik itu DPR RI, DPD RI, maupun DPRD, dan tentunya menjatuhkan pilihannya pada partai politik yang diyakini bisa membawakan aspirasi dan suara mereka. Selaku kepala negara, saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk memastikan proses pemungutan suara berlangsung aman, tertib, dan juga fair dan bebas dari penyimpangan,\" katanya. Sementara kepada pada aparat keamanan, Kepolisian dan TNI, meminta untuk melakukan tugas pengamanan sebelum, selama, maupun sesudah pemungutan suara. \"Saya telah menginstruksikan (Kepada Polri dan TNI) untuk memberikan pengamanan khusus di Aceh, dan di tempat-tempat yang rawan lainnya,\" katanya. Sementara itu, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menyatakan bahwa ada persoalan logistik pemilu di sebagian wilayah di Papua. Persoalan terbesar berada di Kabupaten Yahukimo, Papua. Hingga saat ini, baru 40 persen logistik yang telah sampai.\" \"Yahukimo baru 40 persen ya. Tapi sedang proses di jalan,\" kata Moeldoko di Kantor Presiden, kemarin. Meski begitu, Moeldoko mengaku tidak bisa memastikan bahwa logistik tersebut bisa sampai tepat pada waktunya. Dia mengatakan, kemungkinan pelaksanaan pileg di Papua akan tertunda sampai dua hari. \"Bisa agak tertunda itu satu atau dua hari dari pemilu, khusus di Yahukimo,\" akunya. Dari pihak kepolisian, Kapolri Sutarman mengungkapkan adanya penangkapan terhadap pelaku politik uang di beberapa lokasi. Yakni, daerah Palopo, Sulawesi Tengah dan Gunung Kidul, DIY. Mereka tertangkap saat membawa uang pecahan kecil dalam jumlah besar. \"Kemarin kita menangkap di Palopo dan Luwu, orang bawa uang recehan Rp10-50 ribu. Di Gunung Kidul, baru menangkap pelaku dengan uang Rp10 ribu, Rp20 ribu, Rp50 ribu hampir 2 karung, jumlahnya Rp500 juta,\" ungkapnya. Namun, lanjut Sutarman, hingga saat ini belum ditemukan keterkaitan antara para tersangka dengan partai politik atau caleg tertentu. Meski begitu, pihaknya memastikan akan berlaku objektif dalam menanangani kasus politik uang. Pihaknya juga akan melakukan sejumpah upaya pengamanan untuk mencegah terjadinya politik uang. \"Saya sudah perintahkan dalam minggu tenang, terus merazia hingga besok untuk duit-duit, mudah-mudahan rakyat kita tidak terpengaruh dengan uang,\" imbuhnya. *LOGISTIK PEMILU Komisioner KPU Arief Budiman menambahkan, laporan tertundanya logistik di 35 distrik Yahukimo diterima KPU RI kemarin sore. Total distrik di Yahukimo berjumlah 51 wilayah. \"Baru 16 distrik yang sudah terdistribusi,\" kata Arief. Arief menyatakan, TNI sudah mengerahkan dua helikopter Puma untuk membantu distribusi. Namun, helikopter TNI itu gagal menghadapi cuaca ekstrem di wilayah itu. \"Ada keterbatasan armada untuk melalui pegunungan, karena banyak pesawat disewa di kabupaten lain,\" ujarnya. Arief menyatakan, hari ini KPU akan mencoba mengirimkan logistik ke distrik yang tersisa. Sebanyak 16 dari 35 distrik akan dikirim melalui Wamena, 19 sisanya dikirim melalui Dekai.(ken/bay)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: