Pasar Jagasatru akan Diperbaiki, Pasar Balong Masih Cari Investor

Pasar Jagasatru akan Diperbaiki,  Pasar Balong Masih Cari Investor

PEKALIPAN- Dua pasar yang berlokasi di Kecamatan Pekalipan, yakni Pasar Jagasatru dan Pasar Balong tengah digarap oleh PD Pasar untuk direvitalisasi. Namun keduanya memiliki nasib berbeda. Pasar Jagasatru memiliki progres lebih signifikan dibandingkan Pasar Balong. Dirut PD Pasar Kota Cirebon Darwin Windarsah mengatakan untuk renovasi Pasar Jagasatru saat ini sedang dalam proses penetapan konsep gambar akhir dan seleksi calon pengembang (investor). \"Insya Allah bulan Mei sudah fix semuanya,\" ucap Darwin kepada Radar, kemarin. Pasar Jagasatru sendiri direncanakan pada tahun ini segera diperbaiki secara besar-besaran. PD Pasar sendiri menggandeng investor, dan diperkirakan anggaran perbaikan tersebut mencapai lebih dari Rp 10 miliar. Sementara itu, selama pembangunan dilakukan, para pedagang untuk sementara akan direlokasi ke pasar darurat yang rencananya berlokasi di eks terminal elf Dukuhsemar. Di sisi lain, Pasar Balong yang juga masuk dalam radar wali kota Cirebon, untuk direvitalisasi menjadi pusat garmen, ternyata masih kesulitan mencari investor. Semenjak ditinggal Matahari, otomatis hanya lantai satu yang kerap dijadiakan tempat para pedagang. Selain kesulitan mencari investor, Darwin juga menyebutkan faktor lahan parkir juga menjadi kendala. Sebab investor ingin memiliki lahan parkir yang cukup luas. Akan tetapi lahan parkir yang berada di belakang pasar masih milik Matahari. \"Kita masih proses negosiasi agar lahan parkir itu bisa dibeli oleh pemkot,\" ucapnya. Pedagang Pasar Balong, Sidik Sugiharto mengatakan saat ini pemerintah harus bisa membangkitkan gairah keramian di Pasar Balong. Ia melihat saat ini pasar balong masib belum tertib karena banyaknya PKL yang mendirikan lapak di depan pasar. Selain itu, apabila banyak pengunjung, di pasar tersebut juga masih kesulitan parkir. \"Lahannya kurang, kalau lagi padat pengunjung susah parkirnya,\" terangnya. Terpisah, Anggota Komisi B DPRD Kota Cirebon Priatmo Adji tak mempermasalahkan apakah pembangunan pasar didanai oleh investor atau pemerintah. Ia mempredikisi kemungkinan hal itu disebabkan karena APBD Kota Cirebon yang terbatasa, sehingga menggunakan anggaran di luar APBD. Namun ia menekankan adar MoU yang dibuat oleh PD Pasar dan investor adalah kerja sama yang saling menguntungkan. \"Biasanya terjadi permainan di sini, saat membuat MoU lebih menguntungkan pihak investor, karena dia yang punya duit,\" tandasnya. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: