Oknum Pimpinan di Salah Satu Puskesmas di Kecamatan Babakan Diduga Lakukan Pelecehan ke Bawahan

Oknum Pimpinan di Salah Satu Puskesmas di Kecamatan Babakan Diduga Lakukan Pelecehan ke Bawahan

Tim kuasa Hukum korban pelecehan seksual saat mendatangi ke Polresta Cirebon.-Istimewa-Radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM – Oknum pimpinan Puskesmas di wilayah Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon diduga melakukan pelecehan terhadap bawahannya. 

Pria berinisial TW itu kini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi sejak April 2025.

Korbannya adalah KET yang tidak lain adalah bawahan TW.

Sekarang kasus ini sedang ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Cirebon.

BACA JUGA:Ingin Jadi Magnet Investasi di Kawasan Rebana, Kabupaten Cirebon Gelar CEF 2025

BACA JUGA:Hadiri Seminar Internasional, Wakil Walikota Cirebon: Dorong Penguatan Sektor Kesehatan

Pada Rabu sore, 11 Juni 2025, tim kuasa hukum korban mendatangi ruang Unit PPA Satreskrim Polresta Cirebon. 

Tujuannya untuk meminta kepastian penyelidikan kasus yang dialami kliennya tersebut.

Mukhtaruddin, selaku Kuasa hukum korban KET, dari Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBH-NU) Kota Cirebon, kepada sejumlah wartawan mengatakan, pihaknya telah diberi kuasa mendampingi korban.

“Tujuan kami ke sini  PPA Polresta Cirebon) untuk konfirmasi terkait klien kami yang ingin mendapatkan pendampingan terkait dengan tindak pidana pelecehan,” katanya usai mendatangi Unit PPA Polresta Cirebon, Rabu sore (11/6/2025).

BACA JUGA:Piala Presiden 2026 Siap Digelar, 2 Stadion, 6 Tim dan Hadiah Milyaran Rupiah

BACA JUGA:Perang Terhadap Narkoba, Danrem 063 SGJ: Ada Prajurit Terlibat, Diberhentikan Dengan Tidak Hormat

Mukhtaruddin menyebut, terduga pelaku berinisial TW yang juga merupakan atasan dari korban, telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik PPA Polresta Cirebon pada April 2025 lalu.

“Kita sebenarnya ke sini itu hanya meminta informasi perkembangan aja. Tadi kan kita juga udah komunikasi dengan Bu Kanit PPA. Intinya kita ke sini hanya kepingin klarifikasi perkembangan ini sejauh mana,” sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: