Suarez Dibela Chiellini dan Maradona
JIKA ada gelar sportmanship di Piala Dunia, barangkali Giorgio Chiellini pantas menerimanya. Bek Italia yang menjadi korban gigitan Luis Suarez itu tidak lantas girang ketika pemain berjuluk El Pistolero itu diganjar hukuman berat oleh FIFA. Chiellini justru menganggap sanksi itu berlebihan. Ya, pemain 27 tahun itu diganjar larangan bertanding sembilan laga. Tak cukup sampai di situ, pemain Liverpool itu juga dilarang melakoni aktivitas terkait sepak bola selama empat bulan. Peraih sepatu emas Premier League musim lalu itu juga diwajibkan membayar CHF 100 ribu alias Rp1,3 miliar. \"Simpati saya berikan kepada Luis dan keluarganya. Sebab, mereka akan melalui masa-masa sulit dalam hidup mereka. Dia tak boleh terlibat dalam kegiatan sepak bola dan itu sangat berat. Saya sadar bahwa komite disiplin memang harus mengambil tindakan, tapi yang ini berlebihan,\" katanya seperti dikutip Football Italia. Chiellini berharap FIFA mengendurkan sanksi. Paling tidak, mantan pemain Ajax Amsterdam itu diperkenankan mendampingi rekan setimnya selama di Brasil. \"Hukuman yang diberikan kepada Luis membuatnya bakal sangat terasing,\" ungkap bek Juventus itu. Sanksi, kata Chiellini, bukanlah perwujudan rasa dendam seorang korban kepada pelakunya. Karena itu, hukuman tersebut tak lantas membuatnya senang karena kemarahannya terlampiaskan. \"Saya kecewa dan marah hanya karena laganya,\" kata pemain yang melakoni debut untuk Gli Azzurri pada 2004 itu. Pembelaan juga datang dari legenda sepak bola Maradona. \"FIFA benar-benar memalukan. Mereka tak punya kepekaan. Kenapa mereka tidak mengikat tangannya saja dan menjebloskan dia ke Guantanamo,\" kata Maradona dalam wawancara dengan stasiun TV. Dia mengungkapkan dukungannya dengan mengenakan kaus bertulisan, \"Luis kami bersamamu.\" \"Saya kira sanksi tersebut diberikan karena klub-klub Uruguay meminta pembagian jatah yang adil dalam pembagian pendapatan Conmebol. FIFA telah membahayakan karir dia. Mereka kini tak lagi bisa bicara soal moral,\" tegasnya. Uruguay kini sedang mengajukan banding via ketua asosiasi sepak bola mereka, Wilmar Valdez. Hal yang sama juga dilakukan Liverpool. The Reds juga menganggap hukuman terlalu berat. Sebab, larangan itu bakal membuat Suarez tak bisa memperkuat Liverpool hingga November. Mereka akan bertemu dengan pengacara Suarez, Alejandro Balbi di Barcelona. (aga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: