Penutupan Prosspek Unma Ricuh

Penutupan Prosspek Unma Ricuh

MAJALENGKA-Penutupan Program Sosialisasi dan Pengenalan Kampus (Prosspek) yang digelar di Universitas Majalengka (Unma) ricuh. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Unma menggelar aksi demo di halaman kantor rektorat, Minggu (7/9). Padahal, acara Prosspek ini nyaris tuntas karena seluruh rangkaian acara telah dijalani, dan tinggal menunggu penutupan. Pada saat insiden ini terjadi, pun sedang dilaksanakan rangkaian seremoni penutupan berupa hiburan band music. Namun, saat pertunjukan hiburan musik baru berjalan beberapa lagu, aksi spontan dari panitia kalangan mahasiswa ini pecah, hingga membuat pertunjukan musik dihentikan. Informasi yang dihimpun, peristiwa ini berawal saat salah seorang pejabat Rektorat Unma melakukan pemecatan terhadap salah satu panitia dari kalangan mahasiswa yang mengenakan celana jins, karena pejabat rektorat tersebut menganggap jika panitia kalangan mahasiswa tidak diperkenankan memakai celana jins selama acara Prosspek. Tidak terima atas perlakuan tersebut, panitia dari kalangan mahasiwa tersebut melaporkan insiden kepada para pengurus BEM dan MPM, hingga akhirnya bereaksi spontan ke pihak rektorat untuk memboikot pelaksanaan Prosspek. Tidak hanya itu, para pengurus BEM dan MPM juga melakukan aksi dengan melempar dokumen milik mahasiswa baru, melempar ratusan kaos panitia, melempar persyaratan mahasiswa baru berupa foto copi ijazah mahasiswa baru yang berserakan di halaman kampus, sembari diinjak-injak pertanda aksi kekecewaan mahasiswa terhadap pihak rektorat. Aksi ini kemudian membuat ribuan peserta Prosspek membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing. Padahal, sejatinya jadwal rangkaian acara penutupan bakal digelar sampai malam. \"Kami para pengurus BEM dan MPM melakukan protes terhadap pihak rektorat. Kami kecewa terhadap pihak rektorat yang memecat rekan kami karena alasan sepele. Masa iya, cuma kesalahan soal berpakaian langsung main pecat, ini bukan kesalahan fatal yang mencoreng nama almamater kampus, tapi sanksinya kok bisa sesadis itu,\" ujar Ketua BEM Unma Fauzi. Salah seorang peserta Prosspek, Cecep mengaku terkejut dengan adanya aksi unjuk rasa ini. Dia dan ribuan mahasiswa lainnya mengaku kaget karena memang dari awal tidak melihat adanya potensi gejolak akan terjadi unjuk rasa atau aksi protes. Alhasil, dia dan ratusan temannya, memilih untuk pulang karena khawatir aksi menjalar anarkis. \"Waktu itu Prosspek sebetulnya sudah mau selesai. Lagi hiburan band, nyanyi baru dua lagu dengar kabar panitia mahasiswanya lagi demo boikot Prosspek. Jadi acaranya nggak karuan, pada bubar masing-masing,\" sebutnya. Sementara itu, Ketua Panitia Prosspek Unma Dr H Moh Rakhmat MH membantah adanya aksi kericuhan atau protes kekecewaan panitia dari kalangan mahasiswa ini terhadap pihak rektorat pada saat menjelang penutupan acara Prosspek yang telah digelar selama tiga hari ini. \"Nggak tahu ya, saya sendiri pas udah nutup acara, langsung pulang. Nggak tau kondisi di kampus setelah penutupan itu. Nanti coba saya hubungi dulu orang yang masih di kampusnya ya,\" kata Rakhmat saat dihubungi via ponselnya. Rakhmat kembali menjelaskan, memang ada ramai-ramai di kampus, namun itu sifatnya hiburan, karena selepas penutupan, panitia mengisi acara dengan pentas hiburan untuk menghibur para peserta yang sudah mengikuti acara ini selama tiga hari. Di samping itu, dia menambahkan jika memang pada saat acara hiburan ini, di lingkungan kampus banyak masyarakat lain yang juga ingin menyaksikan hiburan, jadi semuanya berkumpul dan bercampur antara mahasiswa, peserta, dan masyarakat sekitar dari luar kampus. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: