Jembatan Buyut Milah Jadi Pemicu Banjir
ANJATAN - Setiap hujan, puluhan rumah penduduk di Blok Buyut Milah Desa Anjatan Utara, Kecamatan Anjatan tergenang. Kondisi tersebut disebabkan salah satu jembatan di wilayah itu yang sangat rendah dan menyempit. Akibatnya limbah masyarakat yang melintas di jembatan itu tersumbat. Suprapto, warga setempat mengatakan, limbah meluap hingga ke daratan dan menggenangi jalan. Bahkan hujan deras mengakibatkan puluhan rumah terendam. Menurutnya, jembatan tersebut perlu segera dibongkar untuk ditinggikan. “Sudah lama dibiarkan begitu saja sehingga mengakbatkan banjir, karena air limbah tidak bisa terbuang dengan baik,” ujarnya kepada Radar, Kamis (6/11). Ketinggian genangan air, kata Suprapto bisa mencapai 50 sentimeter. Banjir yang kerap terjadi di wilayahnya juga menyebabkan infrastruktur jalan mengalami kerusakan. “Karena tidak kuat dengan banjir jalan menjadi rusak, dan jalan di gang kita itu pernah diperbaiki tapi sekarang rusak lagi,” paparnya. Penjabat sementara (Pj) Kepala Desa Anjatan Utara, Asmono mengatakan, banjir yang diakibatkan kondisi jembatan tersebut menjadi persoalan warga setempat. Pihaknya juga sudah mengajukan permohonan kepada pemerintah daerah, agar jembatan di wilayah itu dibongkar dan diperbaiki. “Jika dibiarkan begitu saja akan terus terjadi banjit. Oleh karenannya perlu ditinggikan agar air limbah di saluran tersebut tidak tersumbat atau bisa terbuang dengan baik,” ujar Asmono, yang kini menjalani cuti sebagai Pj Kades, karena mencalonkan kembali sebagai kepala desa. Sementara Kepala UPTD Cipta Karya untuk wilayah Eks Kawedanan Haurgeulis, Taman mengatakan, jembatan di Blok Buyut Milah tersebut memang harus dtinggikan. “Setelah mengecek kondisinya memang harus dibongkar dan ditinggikan. Warga juga mengeluhkan kondisinya dan meminta untuk segera diperbaiki,” kata Taman. (kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: