Aktivitas Pasar Eretan Penyebab Macet
KANDANGHAUR – Tuntasnya betonisasi di depan Pasar Eretan Wetan Kecamatan Kandangahur, membuat para pedagang kembali nekat membuka lapaknya hingga memakan sebagian badan jalan. Tak ayal, arus lalu lintas di kawasan itu terganggu dan menjadi titik penyebab kemacetan yang rutin terjadi setiap hari Jumat. Setiap Jumat, Pasar Eretan Wetan memang sedang memasuki hari pasaran. Berdasarkan pantauan Radar, Jumat (5/12), puluhan pedagang menggelar lapaknya di badan jalan sepanjang sekitar seratus meter. Mereka bebas menjajakan jualannya tanpa ada larangan dari pihak terkait. Ditambah hilir mudik penyeberang jalan, membuat arus kendaraan dari arah Cirebon menjadi padat merayap hingga mencapai 5 kilometer. Kendaraan terutama roda empat hanya bisa melaju dengan kecepatan sekitar 10 km per jam. Selain para pedagang, tersendatnya arus kendaraan juga terjadi akibat banyaknya pembeli maupun warga yang hilir mudik di lokasi pasar. Mereka juga seenaknya menyeberang jalan secara sembarang. Kondisi itu diperparah dengan banyaknya angkutan umum yang berhenti mendadak untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Belum lagi, para penarik becak yang mangkal di depan pasar. Tak heran kalau jalan depan Pasar Eretan menuju arah Jakarta tersebut menjadi titik penyebab macet. Apalagi, lokasinya sebelum tikungan. “Macet terus kalau setiap hari pasaran. Harus ditertibkan pak,” kata salah seorang sopir truk kepada Radar saat melintas di lokasi itu. Warga setempat, Edi mengatakan, kemacetan akibat pasar tumpah biasanya berlangsung sampai 6 jam. Mulai pukul 07.00 hingga 12.00 atau ketika hari pasaran selesai. Setelah itu kondisi lalu lintas kembali lancar. Seingatnya, kondisi itu terjadi sejak tahun 1999 dan ketika adanya proyek pelebaran jalan dari satu jalur menjadi dua jalur, yang mengakibatkan halaman pasar tergusur. “Waktu jalannya masih satu, pasar masih punya halaman buat pedagang. Sekarang kan gak ada, pedagang jadi jualan di badan jalan,” ungkapnya. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: