Menanti Gronggong Jadi Kota Mandiri

Menanti Gronggong Jadi Kota Mandiri

CIREBON- Kawasan wisata Gronggong, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, sudah cukup dikenal masyarakat. Bahkan kecantikan wisata Gronggong ini dilirik investor Malaysia. Mereka siap menyulap kawasan Gronggong menjadi Kota Mandiri. Masyarakat akan dimanjakan dengan pemandangan yang indah ketika berada di kawasan Gronggong. Apalagi, ketika malam hari. Pasalnya, wisata Gronggong menghadirkan pemandangan Cirebon dari atas. Artinya pengunjung atau masyarakat bisa melihat lampu-lampu perkotaan dari atas. Lokasi Gronggong yang berada di dataran lebih tinggi dari daerah lainnya menjadi daya tarik tersendiri bagi investor. Wajar saja, bila investor Malaysia pun akhirnya menaruh hati pada Kawasan Gronggong. Bahkan sebagai bentuk keseriusannya, investor Malaysia PT Amanah Nusantara Internasional sudah menjalin komunikasi dengan Bupati Cirebon, Drs Sunjaya Purwadisastra MM MSi. Terakhir, PT Amanah Nusantara Internasional itu datang bersama dengan Duta Besar Malaysia Datuk Seri Zaharain Mohamed Hassim menemui Bupati Cirebon. Dalam pertemuan tersebut, Duta Besar Malaysia, Datuk Seri Zaharain Mohamed Hassim mengatakan, Malaysia sebenarnya memiliki rencana investasi yang terdiri dari 8 program pembangunan. Namun, setelah digodok, untuk saat ini pihaknya memilih untuk fokus pada pengembangan kawasan perumahan di puncak Gronggong. Nantinya perumahan ini adalah sebuah kompleks perumahan dengan fasilitas yang representatif. Termasuk juga menyediakan fasilitas rekreasi masyarakat. “Setelah dilihat memang potensi Cirebon sendiri itu luar biasa. Begitu hebat. Saya rasa sangat bagus kalau memang konglomerat Malaysia ataupun serikat Malaysia melihat potensi ini,” tuturnya. Dijelaskan Seri, kerja sama dengan Malaysia dengan pemerintah sudah sempat diawali dengan pembangunan tol Cikapali yang berada di kawasan Kabupaten Cirebon. Setelah dilihat dari provinsi-provinsi yang ada di Indonesia, Cirebon dianggap Seri sebagai kota yang memang menarik. Apalagi kehadiran tol Cikapali juga bisa mendukung Cirebon menjadi kawasan yang berkembang pesat. “Apalagi Cirebon memiliki potensi dalam banyak bidang seperti manufacturing, agrikultur dan maritim. Maka dari itu kita harus bertindak segera,” lanjutnya. Untuk saat ini, pihaknya masih melakukan pengkajian dan identifikasi. Program Kota Mandiri Gronggong adalah salah satu program yang akan segera direalisasikan. Karena bila dilihat dari rencana awal, tercatat 8 program pembangunan yang menjadi rencana investasi di Kabupaten Cirebon. Sementara Bupati Cirebon Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi mengatakan, ada beberapa tahapan pembangunan yang akan dilakukan dengan Malaysia. Pertama, adalah kawasan industri, pelabuhan internasional dan kawasan Gronggong. Secara bertahap, program-program yang direncanakan itu akan direalisasikan. Namun pembangunan Kota Mandiri Gronggong menjadi program utama. “Yang kita utamakan dulu kawasan di Gronggong. Akan kita bangun perhotelan, perumahan, wisata dan yang lainnya,” tuturnya. Sunjaya berharap investasi ini bisa menumbuhkan geliat perekonomian Kabupaten Cirebon. Dirinya pun berharap program-program investasi itu bisa segera direalisasikan. Mengingat dampak yang akan diberikan, sangat besar untuk kemajuan Kabupaten Cirebon. “Mudah-mudahan bisa segera direalisasikan. Ini peninjauan terlebih dahulu, setelah itu baru action yang jelas tidak lama lagi,” tukasnya. Terpisah, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Cirebon, Sono Suprapto mengaku belum mengetahui secara pasti konsep yang dibawa oleh investor asal negeri jiran itu. Pasalnya, komunikasi yang terjalin selama ini antara investor Malaysia dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon barulah soal rencana untuk menanamkan investasi, khususnya di kawasan Gronggong. Namun untuk desain pengembangan yang akan dilakukan oleh investor, Sono mengaku belum mengetahuinya. “Kita masih belum tahu konsep yang dibawa investor ini seperti apa. Tapi katanya memang semacam perumahan kota mandiri,” tuturnya diwawancara Radar usai Pra Musrenbang di ruang Nyi Mas Gandasari, kemarin (6/3). Sono mengatakan, Pemkab Cirebon saat ini masih menunggu master plan dari investor. Bahkan direncanakan, Senin (9/3), tim teknis dari PT Amanah Nusantara Interna­sional akan datang dan mera­pat­kan persoalan desain investasi dengan Pemerintah Kabu­paten. Setelah itu, kata dia, nantinya barulah akan diketa­hui seperti apa desain investasi dari investor Malaysia ini. “Nanti Senin itu kita membicarakan persoalan teknisnya. Lalu didiskusikan dengan kami. Apakah sesuai dengan tata ruang atau tidak. Termasuk juga aturan pembangunan investasi, tinggi gedung yang akan dibangun, atau yang lainnya,” bebernya. Secara tata ruang, jelas Sono, kawasan Gronggong diperuntukan sebagai perumahan. Mendapati keinginan investor untuk membangun perumahan kota mandiri, maka hal ini sejalan dengan tata ruang yang ada. “Tapi kita lihat dulu seperti apa. Yang jelas kemarin konsepnya kota baru, tapi mungkin tidak hanya seka­dar perumahan. Pasti akan ditambahkan fasilitas lain­nya. Nah fasilitasnya seperti apa saya belum tahu. Yang jelas ini akan dibahas dan dirundingkan sesuai dengan aturan yang ada,” tukasnya. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: