Wisma Kosgoro Terbakar, Kedutaan Besar Filipina Ludes

Wisma Kosgoro Terbakar, Kedutaan Besar Filipina Ludes

JAKARTA- Wisma Kosgoro di Jl Thamrin, Jakarta Pusat, dilanda kebakaran tadi malam. Api dan asap terlihat berkobar mulai lantai 16 hingga 20 yang merupakan puncak gedung yang dibangun pada era Orde Baru itu. Akibat kebakaran tersebut, seluruh karyawan dan karyawati yang beraktivitas di Wisma Kosgoro berhamburan keluar. Saksi mata bernama Andi Koya menjelaskan, kebakaran terjadi sekitar pukul 19.00. Saat itu Andi yang baru saja keluar dari Wisma Kosgoro sempat kaget karena melihat api sudah membesar dan orang-orang berlarian. “Tadi saya lihat pada berhamburan keluar. “Katanya bagian atas yang terbakar,” ujar Andi. Untuk memadamkan api, 25 mobil pemadam kebakaran dan mobil crane dikerahkan ke lokasi. Namun, sulitnya akses ke sumber api membuat sejumlah bagian gedung runtuh. “Mereka memadamkan api dari samping gedung sebelah” karena sulit masuk lokasi lewat tangga,” ucap Andi. Instansi dan perusahaan apa saja yang berkantor di pusat kebakaran? Rianto, sopir staf Kedutaan Besar (Kedubes) Filipina yang sehari-hari bekerja di lantai tersebut menerangkan bahwa di area kebakaran ada kantor Kedubes Filipina, PT Ibu, dan PDJ. Menurut Rianto, lantai 16, lokasi Kedubes Filipina, berisi dokumen dan benda yang mudah terbakar. “Saya rasa pasti kena juga kantor saya (Kedubes Filipina). Selain dokumen, di situ kan dindingnya dari gipsum. Lantainya dari karpet, meja kayu,” paparnya. Setelah berjuang tiga jam lebih, petugas gabungan dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta berhasil mengendalikan api di lantai 16 hingga 19. Namun, pukul 23.00 api tampak kembali membesar. Jilatan api terlihat di lantai 18. Puluhan petugas kembali berji­baku memadamkan api. Angin di sekitar lokasi keba­karan yang berembus sangat kencang menjadi penyebab api membesar lagi. Lembaran-lembaran kertas beterbangan dari atas lokasi kebakaran. Sementara para petugas sudah tampak kelelahan. Selama proses pemadaman, petugas mengandalkan sebuah mobil yang dilengkapi crane penyemprot yang panjang. Mobil itu disebut dengan Bronto Skylift. Jangkauan tangganya bisa mencapai lantai 18 Wisma Kosgoro yang menjadi pusat api. “Alat ini dibeli tahun lalu dari Finlandia. Pemakaiannya baru malam ini,” ujar Vicky, anggota Tim Penanggulangan Penyelamat Kebakaran Jakpus, tadi malam. Hayono Isman, pemilik Wisma Kosgoro, terlihat datang ke lokasi kebakaran. Setiba di lokasi, dia langsung mempertanyakan lamanya petugas pemadam kebakaran mendatangkan Bronto Skylift atau mobil bertangga. “Kalau punya alat bagus begini, ngapain ditaruh di Ciracas? Jauh banget. Kan gedung tinggi itu di Sudirman dan Thamrin. Taruhnya dekat-dekat sini dong,” tutur Hayono bernada kesal. Meski demikian, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat tersebut menyatakan berterima kasih karena semua petugas pemadam telah berusaha memadamkan api. “Saya bukan direksi. Saya pemilik. Saya mengucapkan terima kasih (api sudah dipadamkan, red),” imbuh Hayono. (JPNN/c9/kim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: