Evakuasi Jenazah Tuntas, Operasi SAR Ditutup
JAYAPURA- Evakuasi para korban pesawat Trigana Air ATR-42 IL-267 di Okisbil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, sudah tuntas. Rabu lalu (19/8) tim mengevekuasi 4 jenazah dari Oksibil ke Jayapura. Dan kemarin Tim SAR gabungan yang dikomandoi Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI F.H Bambang Soelistyo mengevakuasi 50 jenazah. Dengan demikian seluruh penumpang telah berhasil dievakuasi. Evakuasi pun tuntas, operasi SAR juga ditutup. Namun demikian, kata Soelistyo, di lokasi jatuhnya pesawat masih ada unsur darat gabungan yang bertugas mencari FDR pesawat yang belum ditemukan. Pencarian akan dilakukan hingga hari ini. “Pencarian FDR saya beri waktu mulai hari ini (kemarin, red) dan besok (hari ini, red). Jadi jika hari ini ketemu atau tidak, maka operasi pokok akan saya tutup. Setelah itu, pencarian FDR kita dilakukan oleh tim kecil,” jelasnya. Laporan Cenderawasih Pos (Radar Cirebon Group), upacara penutupan SAR Trigana Air akan dilaksanakan di Base Ops Lanus Jayapura, Jumat (21/8) pukul 07.00 WIT. Penutupan ini rencananya akan dihadiri pejabat tinggi TNI-Polri dan Pemprov Papua. Sementara itu, kemarin 4 jenazah berhasil diidentifikasi Tim DVI MabesPolri dan Polda Papua. Hasil identifikasi empat jenazah ini disampaikan langsung Kapolda Papua Brigjen Paulus Waterpauw kepada Direktur Operasional Trigana Air, Beni Sumaryanto. Jenazah lalu diserahkan kepada keluarga. Kapudokes Mabes Polri Brigjen dr Arthur Tampi mengatakan, proses identifikaasi dilakukan sesuai standar internasional DVI, yaitu melalui cara primer dan sekunder yang dilakukan dua tahapan. Untuk identifikasi primer yang pertama dilakukan melalui sidik jari, renggang gigi, dan pemeriksaan DNA. “Sementara untuk identifikasi sekunder pertama dari medical dan kedua melalui property,” jelasnya. (dil/bet/nat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: