Sepi Pembeli Dikeluhkan Pemilik Toko Material

Sepi Pembeli Dikeluhkan Pemilik Toko Material

CIREBON - Daya beli masyarakat yang melemah terjadi di semua sektor. Termasuk material bangunan. Penjualan pun mengalami penurunan drastis hingga 30 persen. Seperti diungkapkan pemilik Toko Panca Logam Sukaryo. Dikatakannya, sepinya penjualan sudah terjadi sejak tiga bulan lalu. Salah satu faktornya adalah karena naiknya mata uang dollar. \"Penurunan omzet hampir 30 persen. Memang pasarnya lagi sepi. Sekarang orang cenderung pikir-pikir mau bangun atau renovasi rumah. Tak sedikit orang yang akhirnya menunda pembangunan rumah,\" katanya kepada Radar Cirebon, Selasa (25/8). Menurut Karyo, selain material bangunan yang ikut naik, ongkos tukang pun ikut mahal. \"Beda dengan sembako, setiap hari ada saja yang beli. Kalau material kan bukan kebutuhan pokok jadi bukan prioritas,\" ujarnya. Secara pribadi, Karyo tidak menaikkan harga secara siginfikan. Tujuannya agar pelanggan bisa tetap membeli kebutuhannya tanpa harus khawatir harga mahal. \"Ada yang laku saja untung karena sepi sekali,\" ucapnya. Hal senada juga dituturkan karyawan Toko Besi Sahabat Edi Gunawan. Menurutnya, di tengah kondisi krisis seperti ini pihaknya ikut menaikkan harga material sebesar 10 persen. \"Apalagi untuk barang-barang impor karena ada juga material yang dari luar otomatis mengikuti dollar,\" tuturya. Di tempatnya, sambung dia, penurunan omzet terjadi hingga 50 persen. Daya beli masyarakat yang sangat menurun diprediksi akan berlangsung lama. Terlebih lagi, dollar sudah menyentuh angka Rp14 ribu. \"Kalau dollar naik, daya belinya lemah. Rata-rata orang menunda belanja nunggu dollar stabil karena harga di pasaran juga ikut melambung naik,\" imbuhnya. (nda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: