Hampir Putus, Warga Tutup Jembatan Plumbon

Hampir Putus, Warga Tutup Jembatan Plumbon

PLUMBON- Kondisi jembatan yang menghubungkan Desa Cempaka Kecamatan Plumbon dengan Desa Kejuden Kecamatan Depok kian memprihatinkan. Khawatir menelan korban, warga dua desa itu pun akhirnya menutup akses jalan menuju jembatan agar tidak ada masyarakat yang melintas. Pasalnya, besi penyangga jembatan tersebut patah. Selain itu kayu-kayu jembatan juga sudah berlubang dan rapuh bila dilewati masyarakat. Ditutupnya akses jalan menunju jembatan ini membuat warga dua desa tersebut kesal. Mereka harus berputar arah dengan jarak yang lebih jauh. Pantauan Radar, tak sedikit masyarakat yang hendak melintasi jembatan tersebut harus berputar arah karena akses jalan ditutup. Salah seorang warga, Saryana (55), mengatakan selama ini jembatan tersebut tidak pernah mendapat perhatian serius dari pemerintah. Terbukti, sudah beberapa kali dilakukan pengajuan perbaikan oleh pemerintah desa, namun tak kunjung direalisasi. “Ya selama ini kalau perbaikan paling nambal kayu saja. Itu juga kadang saya sendiri yang melakukan. Tidak jarang juga warga lain yang suka lewat ke sini yang melakukan,” ujarnya, Rabu (7/10). Bukan hanya besi penyangga jembatan yang patah, namun besi-besi konstruksi bangunan juga tidak pernah mendapatkan perawatan. Hampir semua bagian jembatan berkarat. \"Setiap hari kan banyak warga yang melintas, lama kelamaan tidak kuat, jadinya patah,\" ujarnya. Sementara Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Sugeng Raharjo melalui Kepala Bidang Pembangunan dan Pemukiman, Qomaru zzaman mengatakan perbaikan jembatan belum bisa dilakukan dalam waktu dekat. Karena saat ini masih dilakukan pengkajian pengalihan kewenangan pengelolaan dan pemeliharaan jembatan. \"Kalau masalah jembatan, baru dilakukan pengkajian pengalihan kewenangan. Karena kita belum tahu kewenangannya siapa,\" ujarnya. Jika memang perbaikan jembatan merupakan kewenangan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, maka pihaknya akan segera mengupayakannya. Namun karena kewenangan perbaikan masih belum jelas, maka perbaikan belum bisa dilakukan. \"Kita akan mengkaji dulu, apakah jembatan akses desa itu kewenangan kami atau bukan. Yang jelas itu masih kita kaji karena kalau yang bertanggungjawab dipastikan tidak akan sanggup,\" katanya. (arn) OKRI RIYANA/RADARCIREBON

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: