Kejar Mimpi Jadi Juara Dunia

Kejar Mimpi Jadi Juara Dunia

CIREBON - Bulu tangkis bukan cabang unggulan di Kabupaten Cirebon. Tapi bukan berarti Kabupaten Cirebon tak punya potensi. Di level nasional sudah ada Ricky Karanda Suwardi, peraih medali emas SEA Games 2015 dari sekotor ganda putra. Klub lokal pun terus melahirkan talenta-talenta muda. Harapan baru terus tumbuh seiring dengan waktu. Pengcab Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Cirebon harus jeli melihat potensi. Atlet usia dini seperti Iffah Amalia Azahra, siswi kelas 3 SDN 1 Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, tak bisa diabaikan begitu saja. Bocah enam tahun itu mampu menorehkan prestasi yang membanggakan daerahnya. Tahun ini saja, Iffah berpartisipasi dalam dua kejuaraan. Pada dua even yang diikuti, dia mampu naik podium juara. Dalam kejuaraan terbuka yang digelar PBSI Jakarta Timur Iffah meraih gelar juara tiga. Baru-baru ini, ia juga berhasil meraih gelar juara satu kelompok usia dini di SLC Cup 2015, Cikampek, Jawa Barat. “Minimnya kejuaraan di wilayah Cirebon, mengharuskan Iffah menjajal kemampuan di luar kota. Memang harus begitu jika dia ingin terus maju,” ujar Mulyana, pelatih PB SBC Cirebon tempat Iffah menempa skillnya bermain bulu tangkis. Mulyana tak ragu memuji potensi yang dimili anak asuhnya. Menurut dia, putri kedua pasangan Maksud dan Nuryati terlahir dengan bakat bermain bulu tangkis. “Semangatnya juga bagus. Mudah diarahkan saat latihan sehingga tekniknya cepat berkembang. Jika ditangani dengan tepat, Iffah akan memiliki masa depan cerah dalam olahraga ini,” kata Mulyana. Bulan ini, Iffah akan kembali mengikuti sebuah kejuaraan. Bocah kelahiran Cirebon 26 Maret 2007 itu akan berlaga di kejuaraan bulu tangkis se-Jakarta Raya, 15 November mendatang. Iffah dipastikan tampil dalam even bergengsi itu setelah lolos seleksi yang digelar 2 November lalu. “Mudah-mudahan Iffah tampil maksimal dan meraih gelar juara pada kejuaraan tersebut,” harap Mulyana. Putri kedua dari tiga bersaudara itu beruntung terlahir dengan bakat spesial. Lebih beruntung lagi, karena kedua orang tua mendukungnya. “Saya sendiri suka bermain bulu tangkis. Saya tidak heran kalau kegemaran saya menurun kepada anak saya. Ketika pertama kali mengajari Iffah memegang raket, saya langsung tahu kalau dia berbakat,” terang sang ayah, Maksud. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: