Manchester City, Now or Never

Manchester City, Now or Never

\"champions-league-2012-logo\"KIEV - Bolehlah City menepuk dada kalau bicara sukses menembus persaingan domestik. Sejak Abu Dhabi United Group menjadi investor utama diraih sejak 2008 lalu. Diantaranya trofi Premier League (2011-2012,2013-2014), Piala FA (2010-2011), Piala Liga (2013-2014), serta Community Shield (2012). Namun lain ceritanya jika bicara lingkup Eropa. Jangankan juara, menembus perempat final Liga Champions pun barangkali mimpi terbesar buat City selama ini. Dan musim 2015-2016 ini kesempatan terbaik merealisasikan angan-angan melangkah lebih jauh di Liga Champions yang akan datang. Dini hari nanti (25/2), di NSK Olimpiyskiy Stadium, City akan menantang tuan rumah Dynamo Kiev di leg pertama 16 besar Liga Champions. Dalam dua kali pertemuan sebelumnya, kedua tim masing-masing sekali mengantongi kemenangan. Tactician City Manuel Pellegrini mempertaruhkan nama besarnya di Liga Champions. Hujatan tanpa berhenti menyasar kepada pria asal Cile itu setelah terlihat setengah hati dalam menangangi City. Pasalnya Pellegrini memang kecewa berat. Musim belum berakhir, namun City sudah mengumumkan der trainer Bayern Muenchen Josep Guardiola sebagai nahkoda anyar City musim depan. Dalam tiga laga terakhir, City betul-betul babak belur. Gawang City jebol sepuluh kali. City kalah 1-3 oleh Leicester City (6/2), lalu Tottenham Hotspurs 1-2 (14/2), dan yang paling telak 1-5 oleh Chelsea (21/2). Dari modal buruk di tiga laga tersebut Pellegrini tak mau terlalu jumawa ketika bertemu Dynamo Kiev. City yang lolos sebagai juara grup D dan mengungguli Juventus, Sevilla, dan Borussia Muenchengladbach. “Jika kami berpikir laga ini adalah mudah buat dilalui maka kami akan tereleminasi. Saya akan selalu menaruh kewaspasdaan menuju pertandingan ini,” kata Pellegrini seperti diberitakan Mirror kemarin (23/2). Enam nama pemain City dipastikan absen serta satu diragukan fit dalam laga ini. Samir Nasri, Jesus Navas, Kevin De Bruyne, Fabian Delph, Eliaquim Mangala, dan Wilfried Bony. Sedang Bacary Sagna diragukan kebugarannya menuju laga ini. Now or never, City. Demikian tagline yang diusung Pellegrini kepada anak asuhnya. Melongok ke belakang atau dua musim terakhir, City selalu mentok di 16 besar Liga Champions. Seperti apes, City selalu bertemu dengan raksasa Spanyol Barcelona di 16 besar. Di musim 2013-2014, City dibabat dengan agregat 4-1 oleh Barcelona. Lalu musim 2014-2015m City ‘memperkecil’ menjadi kalah dengan total agregat 1-3. “Performa di lapangan serta bagaimana hasil akhir laga akan menjadi penting buat laga sekrusial ini. Kami harus bermain lebih baik jika ingin melaju ke babak selanjutnya,” tambah pria berusia 62 tahun itu. Pellegrini berkata kalau timnya mewaspadai serangan balik Dynamo Kiev. Dan nama Andriy Yarmolenko adalah sosok paling ditakuti oleh mantan pelatih Villarreal itu. Yarmolenko sudah mencetak dua gol di ajang Liga Champions musim ini. Pemain timnas Ukraina itu dari statistik Whoscored melakukan 1,4 tembakan per laga, lalu 2,6 keypasses per laga, juga kesuksesan dribbling per laga mencapai angka 1,6 kali per laga. Buat menghentikan Yarmolenko di sisi kiri pertahanan City, Gael Clichy serta Fernandinho bisa secara bergantian mengawasinya. Kiper City Joe Hart pun optimis jika timnya bisa melalui babak 16 besar musim ini. Jika dua musim terakhir selalu bertemu tim kelas berat, maka bersyukurlah musim ini ‘lebih ringan’. “City harus menunjukkan kerja keras serta penampilan yang lebih baik ketimbang di Piala FA lalu. Kami akan meluncur lebih jauh ke babak perempat final musim ini,” ucap kiper timnas Inggris itu. Sementara itu, tactician Dynamo Kiev Serhiy Rebrov berkata meski menjadi tuan rumah bukan perkara mudah mengalahkan City. Kepada harian Komanda kemarin mengatakan timnya mengalami jeda kompetisi yang cukup lama. Terakhir bermain dalam laga resmi terjadi 10 Desember lalu lawan Maccabi Tel Aviv di Liga Champions. Pada jeda musim dingin ini, Dynamo Kiev berlatih di kawasan Spanyol dan melakukan banyak uji coba. “Saya menghormati Pellegrini sebagai seorang pelatih yang profesional. Namun kami yakin, tim kami akan sangat semangat karena bagaimanapun juga bertemu tim besar sekelas City sangatlah membanggakan,” ujar pria berusia 41 tahun. Selain itu, setelah dibebaskan dari sanksi UEFA untuk pertama kalinya Dynamo Kiev boleh bermain di NSK Olimpiyskiy Stadium lagi dengan penonton. Di laga sebelumnya, lawan Maccabi, Dynamo Kiev bermain tanpa sorakan pendukungnya. (dra)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: