Selangkah Lagi, Dua Rumah di Majalengka Ini Masuk Sungai
SUMBERJAYA - Abrasi yang melanda Desa Sepat Kecamatan Sumberjaya semakin parah. Hal itu menyusul longsor susulan tebing sungai Ciwaringin yang menimpa dua rumah di blok Dua RT 01 RW 04. “Abrasi susulan terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari Selasa (24/2) kemarin. Kami mendapat laporan dari pemilik rumah dan survei ke lokasi,” kata Kepala Desa Sepat, Hasan Sanusi Rabu (25/2). Tebing sungai Ciwaringin berjarak kurang satu meter atau kurang dari selangkahan lagi dengan pemukiman masyarakat. Kali ini semakin kritis akibat abrasi susulan, bahkan pagar bambu di samping rumah warga sudah amblas tergerus aliran sungai. Jarak antara bibir sungai dengan pemukiman masyarakat kini hanya beberapa jengkal saja. Pemdes semakin khawatir kondisi tersebut kembali terulang mengingat musim hujan masih berlangsung. Curah hujan tinggi membuat aliran sungai Ciwaringin meluap dan berimbas menggerus tebing sungai. “Ada sembilan unit rumah, dua diantaranya sudah kritis dan tujuh lainnya terancam abrasi sungai ini. Kami langsung melaporkan kejadian tersebut ke BPBD Majalengka guna mendapat penanganan sementara,” tutur Hasan. Pemdes meminta BBWS secepatnya memberikan bantuan dengan melakukan penyenderan secara permanen mengingat kondisi tersebut sudah semakin parah. Pihaknya juga masih menunggu apakah perbaikan tebing yang dikabarkan April mendatang benar-benar terealisasi. “Mudah-mudahan secepatnya dan bulan empat itu bantuan segera terealisasi. Karena kondisi dua rumah temboknya pun sudah mengalami keretakan. Kami berharap dan terus meminta agar permohonan rehabilitasi senderan sungai Ciwaringin di wilayah kami segera terwujud,” harapnya. Penghuni dua rumah yang terancam abrasi sesekali direlokasi ke rumah kerabatnya guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Adapun warga di tujuh rumah lainnya sementara masih menetap di kediamannya masing-masing. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sendiri sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) terkait abrasi yang berada di sepanjang bantaran sungai di Majalengka. Kepala pelaksana BPBD Tatang Rahmat SH mengungkapkan tidak hanya pemukiman penduduk di Desa Sepat Kecamatan Sumberjaya yang terancam abrasi, melainkan di sepanjang aliran sungai Ciwaringin, beberapa wilayah Majalengka bagian timur atau perbatasan Kabupaten Cirebon juga menghawatirkan. Diantaranya tiga desa di Kecamatan Sumberjaya yakni desa Sepat, Parapatan serta Panjalin Kidul. Beberapa desa lainnya di Kecamatan Leuwimunding dan Rajagaluh juga terancam. “Pemukiman penduduk yang berada di tebing itu kondisinya memang memprihatinkan. Kami beberapa hari lalu sudah melakukan survei. BPBD sudah melaporkan kasus tersebut ke instansi terkait karena kewenangan penanganan sungai Ciwaringin dilakukan BBWS,” ungkapnya. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: