2 Pengedar Sabu Malaysia Dianggap Palsukan KTP Kuningan
TAK hanya Cirebon yang heboh setelah pengungkapan kasus sabu-sabu seberat 40 kg dan ratusan butir ekstasi. Maklum, dua pelaku bernama Muhammad Rizki (30) dan Wulan Lestari (25) ber-KTP Kuningan. Data itu mencuat setelah polisi menggerebek sebuah rumah di kompleks BCL, Wanacala, Kota Cirebon. Kepada sekuriti perumahan, dua orang yang disebut-sebut pasutri itu memang menyerahkan KTP atas nama Muhammad Rizki dan Wulan Lestari. Di dalam data KTP, keduanya tercatat sebagai warga Jl Daeng Sutikna, Desa Kaduagung, Kecamatan Karangkancana, Kabupaten Kuningan. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Kabupaten Kuningan, H KMS Zulkifli MSi, mengatakan Muhammad Rizki dan Wulan Lestari bukan warga Kuningan. “Setelah saya cek, dua nama tersebut tidak muncul dalam SIAK (sistem informasi administrasi kependudukan). Kami harus mengklarifikasi agar pihak kepolisian mengetahui bahwa mereka memalsukan data kependudukan,” ucap Zulkifli kepada Radar, kemarin (18/3). Zul menerangkan, keduanya menggunakan KTP palsu. Caranya, KTP asli difotokopi. Pada KTP asli ditempel bukan foto sebenarnya. Pejabat yang akrab disapa Zul itu merasa perlu mengklarifikasi masalah tersebut karena khawatir warga Kuningan ikut terbawa persoalan yang justru dilakukan pihak-pihak lain. “Dengan sistem E-KTP, semua data ada di komputer. Sehingga orang tidak bisa berbohong membuat data kependudukan. Kami ngecek detil karena untuk mengetahui kebenaran. Terlebih, penggerebekan narkoba di kompleks BCL Kota Cirebon menyita perhatian,” jelasnya. Zul mengimbau kepada warga agar lebih hati-hati dalam meminjamkan KTP kepada orang tak dikenal. Sebab, kasus seperti itu bisa saja terjadi. Dia sendiri merasa kaget dengan berita bahwa ada warga Kuningan yang digerebek di Cirebon. “Apa yang dilakukan kami adalah inisatif saja. Apalagi, mengecek nama orang sangat mudah di sini,” ucap mantan pejabat di BKD Kuningan itu. Zul mengaku, hingga saat ini belum ada pihak kepolisian yang menanyakan identitas kedua pasutri itu. “Dengan adanya keterangan ini, yang dipublikasikan teman-teman, diharapkan bermanfaat bagi pihak kepolisian. Jadi mereka (Muhammad Rizki dan Wulan Lestari, red) bukan warga Kuningan,” tegas Zul. (mus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: