Warga Lemahsugih Khawatir Longsor Susulan
LEMAHSUGIH - Pasca longsor yang menimpa sebagian blok Galumpit, blok Pasirgeok, dan blok Sidamukti Desa Sadawangi Kecamatan Lemahsugih Minggu malam (20/3) sekitar pukul 23.30, warga di tiga blok tersebut merasa khawatir terjadi longsor susulan. Longsor yang disebabkan intensitas hujan yang cukup tinggi menimbulkan sederan tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 15 meter dan tinggi 5,5 meter milik Ahmid ambruk, dan material longsor menimpa rumah panggung milik Kamsu (50) sampai rusak parah. Meski tidak menelan korban jiwa, namun korban mengalami kerugian materi mencapai Rp30 juta. Camat Kecamatan Lemahsugih Deden Supriatna SPd MMPd menjelaskan, longsor juga mengancam 9 rumah milik warga lainnya. Bahkan para pemilik rumah sampai saat ini merasa khawatir akan terjadi longsor susulan yang dapat menimbun rumah mereka. “Pemerintah Kecamatan Lemahsugih telah memerintahkan Pemdes Sadawangi mengimbau warga agar ekstra hati-hati bila turun hujan lebat. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diharapkan, sebaiknya untuk sementara waktu rumah tersebut agar tidak ditempati dulu,” jelasnya. Tebing dengan ketinggian 7 meter dan panjang 12 meter di ruas jalan provinsi jalur Talaga-Wado juga longsor. Kejadian tersebut mengakibatkan rumah semipermanen ukuran 6 X 9 meter milik Hilman (36) nyaris terseret. Tanah di sekitar lokasi tersebut juga retak-retak memanjang dan sedikitnya mengancam 10 rumah warga. Apalagi pemukiman warga di blok tersebut berdekatan dengan tebing yang cukup tinggi. “Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan kami sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah desa setempat, dan sudah mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. Kami juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke tingkat kabupaten untuk meminta bantuan,” pungkasnya. (har)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: