KUNINGAN- Kabar meninggalnya Bupati Kuningan Utje Ch Suganda yang mendadak juga mengagetkan Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan. Bahkan dia sempat tidak percaya saat mendapat kabar dari ajudannya tentang kabar duka tersebut, sehingga dia pun lantas membuka handphone untuk meyakinkan.
\"Saya dapat kabar dari ajudan sekitar pukul empat kurang, kaget, kemudian saya buka handphone ternyata sudah banyak teman yang mengucapkan kabar duka Bupati Kuningan meninggal dunia. Tentu saya kaget, karena kabarnya mendadak dan selama ini tidak ada kabar jika beliau sakit,\" ujar Aher kepada wartawan saat melayat ke Pendopo rumah dinas Bupati Kuningan, Kamis malam.
Gubernur Aher tiba di Pendopo sekitar pukul 24.00 WIB didampingi istrinya Hj Netty Heryawan. Di sana tampak sudah hadir lebih dulu Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar dan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf serta banyak pejabat dari pemerintah provinsi, pusat dan daerah tetangga. Tampak juga suami Utje, Aang Hamid Suganda, Wakil Bupati Kuningan Acep Purnama serta sejumlah anggota DPRD Kuningan menyambut kedatangan gubernur. Dalam kesempatan tersebut, Aher juga berkesempatan menjadi imam salat jenazah bersama sejumlah tamu yang baru datang dilanjutkan memanjatkan doa.
Mengenai sosok Bupati Utje, Aher mengatakan, dia adalah seorang wanita yang tangguh, pekerja keras, ramah, supel dan pandai bergaul. Bahkan saat ada kesempatan ke Bandung, kata Aher, Utje selalu berusaha untuk menemuinya atau minimalnya menitipkan sepucuk surat ketika dirinya sedang tidak ada di tempat.
\"Yang berkesan dari Bu Utje adalah ketika ingin mengajukan bantuan untuk pembangunan Kabupaten Kuningan. Beliau selalu mengucapkan \"Pak Gubernur tolong ya dibantu di anggaran perubahan,\" dan saya jawab Insya Allah,\" ucap Aher menirukan.
Mengenai perkembangan pembangunan Kuningan selama kepemimpinan Utje yang sudah berjalan tiga tahun, Aher menyatakan apresiasi karena Kuningan kini menjadi salah satu kabupaten yang cukup maju di Jawa Barat yang dibuktikan dengan pertumbuhan pembangunan infrastruktur yang bagus. Konsep pembangunan berbasis lingkungan juga, kata dia, patut diapresiasi sebagai kelanjutan pembangunan yang telah dilaksanakan oleh kepemimpinan suaminya Aang Hamid Suganda sebelumnya.
Terkait kelanjutan kepemimpinan Kabupaten Kuningan ke depan, Aher tak bersedia menyampaikan statemen mengingat saat ini masih dalam masa berkabung. Menurut dia, tidak etis untuk membicarakan hal tersebut ketika sebagian besar masyarakat Kuningan sedang berduka. (taufik)