Man City vs Real Madrid; Awas, Sengat Welsh Wizard

Man City vs Real Madrid; Awas, Sengat Welsh Wizard

MANCHESTER- Cristiano Ronaldo, Luka Modric, dan Gareth Bale sudah tak asing dengan atmosfer Stadion Etihad. Maklum, ketiganya pernah membela klub-klub Premier League. Tapi, di antara ketiganya, Bale harus diwaspadai Manchester City yang menjadi lawan Real Madrid pada leg pertama semifinal Liga Champions dini hari nanti. Pemain berjuluk The Welsh Wizard atau Penyihir dari Wales itu sudah menunjukkan kemampuan magisnya pada Sabtu (23/4). Aksi Bale dalam laga di Vallecas (markas Rayo Vallecano) Sabtu lalu berhasil menyelamatkan Real dari kekalahan. Real yang sempat tertinggal 0-2 mampu membalik keadaan dan memenangi laga dengan skor 3-2. Dua di antara tiga gol Real dilesakkan Bale. “Saya sudah pernah mencetak gol di sana (Etihad). Begitu juga Selasa malam nanti (dini hari nanti WIB, red),” koar Bale kepada situs resmi klub. Ya, sebelum hijrah ke Real, winger kanan berusia 26 tahun itu dua kali menjebol gawang The Citizens, julukan Manchester City. Salah satu gol Bale mempertegas julukannya sebagai Penyihir dari Wales. Yakni, dia pernah mencetak gol lewat jarak jauh dari luar kotak penalti pada pekan ke-22 musim 2012–2013. ”Saya masih ingat gol tersebut sampai sekarang. Ini laga yang berbeda, tapi siapa tahu saya bisa mengulangi itu lagi,” harap mantan penggawa Tottenham Hotspur tersebut. Real memang butuh sihir Bale. Itu tidak terlepas dari kondisi terakhir trio BBC sebagai trisula di lini depan Real. Hanya Bale yang benar-benar fit 100 persen. Ronaldo memang sudah masuk skuad Real. Namun, kondisinya belum 100 persen setelah pulih pasca cedera paha. Sementara itu, Karim Benzema sangat mungkin absen karena cedera hamstring. Tanpa Benzema sebagai pemain nomor sembilan, pelatih Real Zinedine Zidane harus memutar otak. Berkaca dari momen-momen tanpa Benzema sebelumnya, sangat mungkin posisi Ronaldo di sayap kiri akan digeser lebih ke tengah sebagai penyerang. James Rodriguez yang notabene pemain versatile digeser dari gelandang kanan ke sayap kiri. Hanya Bale yang posisinya tetap di sayap kanan. Perubahan posisi itu tak akan menyulitkan Ronaldo. Sebab, dari 44 kali main, 10 kali Ronaldo berperan sebagai striker. Delapan gol juga dibuat Ronaldo saat bermain sebagai striker. ”Tidak ada garansi untuk itu. Tapi, untuk saat ini saya bisa memastikan dia (Ronaldo) sudah fit untuk laga nanti,” ujar Zidane. Bale pun dituntut untuk bermain lebih kolektif. Sebab, dia kerap di-boo suporter lantaran bermain terlalu egois. Namun, Bale menepis anggapan tersebut. ”Teamwork memang penting, tetapi egois tetap dibutuhkan,” kata Bale dalam sebuah wawancara dengan Henry Winter, jurnalis The Times. ”Keegoisan itulah yang dibutuhkan para pemain depan seperti saya dan Ronaldo,” klaim pemain yang sudah mengoleksi 46 gol buat Real sejak 2013 itu. Sementara itu, City bukannya tanpa kendala. Manuel Pellegrini selaku arsitek dipastikan tak bisa menurunkan gelandang Yaya Toure.  Yaya cedera saat City menggasak Stoke Sabtu lalu (23/4). Pellegrini juga menyadari ancaman dari Ronaldo dan Bale. Apalagi, Ronaldo sudah menjebol gawang City empat kali saat masih membela Manchester United. “Tidak perlu ada resep khusus (untuk meredam Bale dan Ronaldo, red). Kami hanya perlu bermain lebih solid lagi. Kalau kami solid, siapa pun pemain depan pasti bisa kami tendang,” koar Pablo Zabaleta, bek City, seperti dilansir Daily Star. (ren/c10/bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: