Niat Membantu, Operator Beko Malah Tertimbun Longsor

Niat Membantu, Operator Beko Malah Tertimbun Longsor

CIREBON- Musibah longsor di lokasi Galian C memakan korban jiwa. Kali ini terjadi di Galian C Gunung Kiwul, Desa Kepuh, Blok Cirawat, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Selasa (3/5). Korban tewas bernama Riyatno (45). Saat itu Riyanto tengah memperbaiki salah satu beko di sekitar Galian C. Sebenarnya posisi alat berat itu sudah miring. Posisi itu rawan terjungkal jika tanah bergerak. Bahkan para pekerja pun tak berani memindahkan beko itu. Nah, mereka kemudian meminta bantuan Riyanto untuk memperbaiki sekaligus menurunkan beko itu dari posisi semula. Sebagai seorang operator mesin, Riyanto menyanggupi permintaan itu. Pagi kemarin dia menuju beko dan melakukan perbaikan. Naas, baru sejam memperbaiki beko, tiba-tiba terjadi longsor kecil. Pergeseran tanah membuat beko seketika terguling. Korban pun tak bisa menyelamatkan diri dan tertimbun beko dan material longsoran. Ayah korban, Jamhari (64), mengatakan putranya tidak bekerja di Galian C milik CV Sejahtera Aji Tama tersebut.  Sang anak, kata Jamhari, dimintai pertolongan oleh para pekerja untuk memperbaiki beko. Karena putranya salah seorang operator beko yang memiliki SIM, juga sudah mampu mengendarai alat berat, permintaan itu pun disanggupi. Warga sekitar sempat melarangnya untuk membantu memperbaiki alat beko itu karena kondisi sekitar galian terlihat rawan longsor. Apalagi malam harinya sempat diguyur hujan deras. “Anak saya itu kerjanya di Galian C yang di Gunung Kuda. Mungkin karena dimintai bantuan untuk memperbaiki beko, dia ke Gunung Kiwul,” kata Jamhari. Sementara Kapolres Cirebon Kabupaten AKBP Sugeng Hariyanto melalui Kapolsek Gempol Kompol Sutisna membenarkan terjadinya musibah itu. “Kami lakukan evakuasi bekerja sama dengan Tim SAR dan Tim Tagana. Beruntung dalam waktu 4 jam kami berhasil evakuasi korban,” kata Sutisna. Sutisna mengatakan beberapa saksi dimintai keterangan terkait kejadian tersebut. “Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan pada beberapa orang yang saat kejadian berada di lokasi tersebut. Dan Selama proses pemeriksaan saksi, aktivitas galian itu ditutup untuk sementara,” katanya. (arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: