Kasri menceritakan awal mula insiden tersebut terjadi Jumat pagi sekitar pukul 06.00 WIB saat dia sedang mengenakan sandal jepit hendak keluar rumah. Namun tanpa diduga anak lelakinya Salka (38) tiba-tiba merebut sandal yang sedang dipakainya tersebut hingga Kasri pun terjengkang.
\"Saya sedang pakai sandal yang dibeli pakai uang saya sendiri, tiba-tiba direbut dan ditarik oleh Salka hingga saya terjatuh. Kemudian anak saya yang bungsu menolong hingga terjadi perkelahian tersebut,\" ungkap Kasri saat ditemui
radarcirebon.com di ruang perawatan RS KMC Kuningan.
Kasri melanjutkan, perlakuan Salka tersebut ternyata dilihat oleh anak bungsunya Darsono (35), yang spontan bereaksi berusaha membela sang ibu dari serangan Salka dengan menariknya agar segera menghentikan perbuatannya. Tak suka mendapat perlawanan dari adiknya, Salka kemudian mengambil golok dari dalam rumah dan langsung menyabetkannya ke arah kepala Darsono.
Melihat hal tersebut, Kasri pun langsung berteriak dan menghalangi sabetan golok Salka dengan tangan kirinya. Malang, sabetan golok langsung melukai sela jempol tangan kirinya hingga nyaris putus dan perkelahian kakak beradik tersebut pun tak dapat dicegah. Salka pun mengabaikan ibunya yang sudah berlumuran darah dan terus berusaha melukai adik kandungnya sendiri hingga mengalami luka pada bagian kepala.
Beruntung, Darsono bisa segera menangkap tangan Salka dan berusaha melepaskan golok dari genggamannya. Rupanya aksi saling berebut golok tersebut malah melukai wajah Salka hingga mengalami beberapa sodetan pada bagian pipi, pelipis dan dahinya hingga akhirnya Salka pun terkapar dengan wajah berlumuran darah.
Warga yang melihat kejadian tersebut pun langsung membawa ibu dan dua anak kandungnya tersebut ke RS Kuningan Medical Center (KMC) untuk mendapat pengobatan. Kini, Kasri dan Salka harus menjalani perawatan di rumah sakit tersebut dengan ruangan yang terpisah, sedangkan Darsono yang hanya mengalami luka ringan pada kepalanya sudah diperbolehkan pulang dan cukup menjalani rawat jalan saja. Kasus ini pun kini tengah dalam penanganan pihak berwajib.(taufik)