Pembunuhan di Karangsuwung Terkuak dari Laporan Penggali Kuburan
CIREBON - Kasus pembunuhan sadis terhadap Sundusiyah alias Fauziyah (43) di Desa Tuk Karangsuwung, Kecamatan Lemahabang, mulai terkuak. Terkuaknya pembunuhan berencana itu berawal dari laporan Suryadinata alias akhli, penggali kuburan. Dua hari sebelum insiden pembunuhan itu, Akhli menerima orderan untuk membuat galian kuburan. (Baca: Wanita yang Ditemukan di Karangsuwung Itu Awalnya Mau Dikubur Hidup-hidup) Dia diiming-imingi mendapat bayaran Rp 10 juta untuk mengubur mayat di malam hari. Orang yang memberi order adalah Dimang (29), laki-laki berambut gondrong yang merupakan tetangga Akhli. (Baca juga: Wanita Dikubur Hidup-Hidup, Diduga Motif Cinta Segitiga) Karena tidak biasa, Akhli bingung dan melaporkan ke polisi untuk berkoordinasi. “Yang order itu namanya Dimang,” tutur Kaur Program Desa Tuk Karangsuwung, Deni Maulana saat ditemui Radar Cirebon, Sabtu (14/5) lalu. Semula Akhli berniat menolak pesanan Dimang. Tapi polisi memintanya menerima pesanan itu sekaligus untuk menjebak para pelaku. (Baca pula: Wanita yang Mau Dikubur Hidup-hidup Ternyata Warga Cirebon) “Khawatirnya kalau saat itu ditolak oleh Akhli, pelaku akan memakai jasa orang lain dan kasusnya malah tidak terungkap,” kata Deni. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: