Wanita yang Mau Dikubur Hidup-Hidup Miliki Banyak Harta
CIREBON - Sundusiyah alias Fauziyah (43) warga Desa Mertasinga, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, yang jadi korban pembunuhan sadis di Desa Tuk Karangsuwung, Lemahabang, memiliki banyak harta. Berdasarkan penuturan Roid (68) kakak kandung korban, Fauziyah mempunyai sejumlah usaha di Arab Saudi. Korban bersuamikan seorang warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan yang juga bermukim di Saudi. Dari pernikahan itu, korban mempunyai anak laki-laki bernama Adam (17), juga bermukim di Arab Saudi. Kepulangannya ke Indonesia pun tak menentu. (Baca: Wanita yang Mau Dikubur Hidup-hidup Ternyata Warga Cirebon) Kadang sendiri, kadang bersama keluarga. Selain di Cirebon, korban juga mempunyai rumah di daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (Baca juga: Order 2 Hari sebelum Eksekusi, “Paket” Tiba Terlambat Pukul 03.00 Pagi) Jika Fauziyah memiliki banyak harta tidaklah aneh. Karena menurut Roid, Fauziah dikenal sebagai pekerja keras. Ketika usianya 25 tahun, Fauziyah berangkat ke Arab Saudi untuk mengadu nasib menjadi tenaga kerja wanita (TKW). (Baca pula: Sempat Diselamatkan, Korban Dikubur Hidup-Hidup Akhirnya Tewas) Diceritakan Roid, dari 8 bersaudara, adik bungsunya itu yang mengenyam pendidikan hingga jenjang SMP. Roid sendiri sudah lama tidak bertemu adiknya itu. Fauziyah merupakan korban pembunuhan berencana. Korban hendak dikubur hidup-hidup oleh para pelaku, Kamis (12/5). Korban sempat diselamatkan, namun akhirnya meninggal di RSUD Gunung Jati, Jumat (13/5). (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: