Saksi Kunci Pembunuhan Karangsuwung (2): Pelaku Tidak Tahu Ada Skenario Polisi  

Saksi Kunci Pembunuhan Karangsuwung (2): Pelaku Tidak Tahu Ada Skenario Polisi  

TAWARAN menggiurkan namun tak masuk akal tersebut membuat Suryadinata alias Akhli (44) langsung berpikiran negatif. Terlebih Akhli adalah anak dari seorang polisi sehingga saat mendengar penawaran dari Dimang, ia pun kemudian langsung menghubungi polisi. “Dari polsek ada banyak yang saya kenal. Makanya saat itu saya langsung kontak polisi karena saya yakin ini ada yang tidak beres,” imbuh Akhli. Petunjuk dari polisi, Akhli pun disuruh menerima tawaran itu. Dengan perasaan kacau balau dan tak menentu, Akhli pun bersedia menerima order tersebut. “Terima saja, nanti kita monitor. Kita pantau,” kata Akhli menirukan ucapan polisi. Sekitar pukul 19.00 WIB, saat Akhli baru saja pulang dari tempat kerjanya, Dimang tiba-tiba menghadangnya dan kembali menegaskan tentang tawaran tersebut. Dimang bahkan mengaku sudah menerima uang muka atas pekerjaan tersebut sebesar Rp5 juta. “Tapi saya sendiri tidak pernah lihat uangnya, karena Dimang yang kontak langsung dengan pelaku lainnya. Saya hanya lihat dia sering teleponan,” tambah Akhli. Tepat pukul 21.00, Dimang mendatangi rumah Akhli dan mengatakan bahwa ada yang datang untuk memastikan proses menggali kubur. Akhli pun diajak untuk bertemu dengan para pelaku. Saat itu Akhli melihat sebuah mobil Avanza hitam nopol E 1014 BF. Salah satu penumpangnya kemudian turun dan kemudian menarik Dimang untuk berbicara agak jauh. Keduanya terlihat bersalaman lalu mobil tersebut tancap gas. “Setelah itu Dimang bilang oke ke saya, lalu dia langsung pulang. Saya pun masuk rumah lagi,” terang Akhli. Sekitar pukul 21.30 WIB, Dimang datang lagi ke rumah Akhli sambil membawa cangkul… (andri/bersambung)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: