Anak-anak Anggap RSUD Majalengka Arena Bermain

Anak-anak Anggap RSUD Majalengka Arena Bermain

MAJALENGKA - RSUD Majalengka belum bisa bersikap tegas terhadap masyarakat terutama pembesuk, yang masih membawa anak-anak untuk berkunjung ke RSUD milik Pemkab Majalengka tersebut. Dari pantauan Radar kemarin, masih banyak penunggu pasien yang membawa anak-anak ke rumah sakit. Bahkan  anak-anak menjadikan rumah sakit sebagai area bermain, bahkan  sejumlah anak memilih makan bersama di area rumah sakit tanpa  diawasi dan dilarang orang tuanya. Selain itu, meskipun ada imbauan secara tertulis di sejumlah titik untuk tidak merokok di rumah sakit, tapi masih banyak terlihat yang menghisap rokok di area rumah sakit. Imbauan aturan penunggu pasien maksimal dua orang di setiap ruangan pasien, juga kurang diindahkan. Keluarga pasien malah banyak membawa kerabat menunggu pasien di ruangan rawat inap terutama pada malam hari, sehingga tidak sedikit warga memilih tidur di luar ruangan rawat inap hingga lorong-lorong kosong di rumah sakit. Kasi Pelayanan Bidang Medis RSUD Majalengka, dr Deassy Arifiani tidak membantah perilaku masyarakat yang masih kurang menaati aturan dan imbauan dari rumah sakit. Namun pihaknya masih belum bisa bersikap tegas kepada masyarakat, terutama para pembesuk dan penunggu pasien. Petugas yang jaga juga masih terbatas untuk mentertibkan para pengunjung ruma sakit. “Kami justru mengimbau kepada masyarakat untuk menaati aturan yang telah ditentukan oleh rumah sakit demi keselamatan, kenyamanan, dan kesehatan pasien dan masyarakat,” imbaunya. Jam besuk juga telah diatur yakni pagi pukul 10.00 hingga pukul 13.00 dan sore pukul 16.00 hingga pukul 20.00. Pengaturan jadwal besuk itu demi kenyamanan bersama, baik pasien maupun para pembesuk dan masyarakat. Seorang warga Desa Waringin Kecamatan Palasah, Een Suhaeni mengaku dirinya terpaksa harus menunggu pintu rumah sakit dibuka saat akan menjenguk keluarganya yang dirawat karena jadwal besuk baru buka jam 10.00. “Saya tidak tahu jadwal besuk sehingga jam 9 sudah datang ke rumah sakit dan ternyata dilarang petugas dan harus menunggu waktu,” ujar dia. (ara)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: