Tim SAR Dengar 2 Pendaki Asal Cirebon Teriak Minta Tolong

LUMAJANG- Upaya super keras dari tim SAR gabungan untuk menemukan dua pendaki Gunung Semeru asal Cirebon, Supyadi (26) dan Zirli Gita Ayu Savitri (16) berbuah hasil. Selasa (24/5), dua survivor ditemukan dalam kondisi selamat di sekitar air terjun Gunung Boto, Lumajang. Hilang sejak Kamis (19/5), keduanya dalam kondisi lemas namun mampu berjalan. Ini adalah buah kerja keras seluruh tim gabungan, baik yang memulai pencarian dari Desa Ranu Pani Kecamatan Senduro dan Desa Tawon Songo Kecamatan Pasrujambe, Lumajang. Puluhan anggota SAR telah berjuang keras selama berhari-hari untuk menyelamatkan hidup dua pendaki tersebut. Sempat dicari di kawasan Sumber Mani hingga blank 75, ternyata survivornyasar hingga ke ujung timur Gunung Semeru. Mereka berdua ditemukan tim di titik koordinat 08°05\'04.00\"S 112°58\'19.02\"E, di kawasan hutan Gunung Boto. Jalur itu disebut jalur maut yang tak pernah dilalui pendaki. Medannya juga merupakan jalur sungai kering Gunung Semeru. Kedua pendaki ditemukan oleh tim SAR Gabungan terdiri dari Basarnas Pos Jember sebanyak enam orang, TRC BPBD Kabupaten Lumajang ada satu orang dan tiga warga Desa Tawon Songo. Mereka bergerak dari Desa Tawon Songo sekitar pukul 08.00, dengan sasaran air terjun Gunung Boto. Sekitar pukul 14.40 WIB tim SAR menemukan jejak, bivak (tenda darurat dari daun) dan pelepah pisang di air terjun Gunung Boto. Dari sini, tim makin optimis bisa menemukan dua survivor. Kawasan tersebut kemudian disisir. Alhasil sekitar pukul 16.05 WIB dua survivor ditemukan, mereka sempat berteriak memanggil tim SAR. “Alhamdulillah kerja keras tim berbuah hasil, kedua pendaki berhasil ditemukan dengan keadaan selamat, meskipun mereka kondisi fisiknya masih lemas, namun masih mampu berjalan,” tegas Hendro Wahyono, Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang kepada Malang Post (Radar Cirebon Group). (jpg)

Sumber: