Selalu Kena Razia, PSK Tak Pernah Kapok
CIREBON- SS (37) kembali terjaring operasi pekat Satpol PP Kota Cirebon. Setelah diselidiki, SS ini sudah menjadi langganan Satpol PP. Hampir tiap bulan dia diangkut tim razia. SS punya alasan, yakni terpaksa menjadi PSK karena butuh uang untuk bertahan hidup. Status janda alias tanpa suami membuanya harus bekerja mencari uang, termasuk nekat menjadi PSK. SS sebenarnya bukan tanpa keahlian. Dia sudah tiga kali ikut program Dinsos saat dikirim ke Balai Rehabilitasi Sosial Karya Wanita (BRSKW) Palimanan. Namun lagi-lagi sudah kadung terjun ke dunia hitam tersebut, terlebih kemudahan bisa dapat uang tanpa harus menguras tenaga, jadi salah satu pertimbangan untuk tetap berjalan di bisnis esek-esek. Yang bikin geleng-geleng, dari mulai Januari 2016 hingga Mei 2016, SS sudah empat kali terjaring razia Satpol PP. “Ini hampir setiap bulan ketangkap razia, sudah pernah juga di kirim ke Palimanan, bahkan tidak sekali. Kenanya hampir di tempat yang sama. Biasanya bilang ke petugas sudah tobat, sekarang jadi pelayan warung. Tapi dari hasil pemeriksaan, tetap nyambi juga. Kalau ada tamu diterima,” ujar Kepala Bidang Penegakan dan PPNS Satpol PP Kota Cirebon, Buntoro Tirto. Saat ditangkap kemarin, SS rupanya sedang sendirian, menjaga warung milik majikannya di Jl Kalijaga. Selain mengamanakan SS, petugas juga mengamanakan seorang wanita dari sebuah warung di Jl Pesantren Larangan. Wanita tersebut mengaku warga dari Cirebon timur dengan inisial TMS (40). Di warung tersebut TMS mengaku sedang menunggu suaminya. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: