Awal Puasa Akan Dilihat dari Pantai Baro Gebang

Awal Puasa Akan Dilihat dari Pantai Baro Gebang

SUMBER - Kementerian Agama Kabupaten Cirebon menyiapkan 2.500 eksemplar jadwal imsakiyah Ramadan 1437 H. Jadwal imsakiyah itu bakal dicetak dan dibagikan kepada masyarakat melalui Kantor Urusan Agama (KUA) di 40 kecamatan. Kepala Seksi Penyelenggara Syariah, Drs H Sambas mengatakan, pada awal bulan Juni 2016, jadwal imsakiyah sudah dapat disebarkan. \"Saat ini, kita tengah mencetak 2.500 eksemplar. Insyallah proses cetak empat hari sudah selesai. Jadi, bisa disebarkan mulai awal Juni,\" ungkapnya kepada Radar, Jumat (27/5). Jumlah 2.500 eksemplar jadwal imsakiyah itu, untuk meng-cover juga masyarakat Kabupaten Cirebon yang membutuhkan. \"Asumsi jumlah ini sudah mencukupi. Apabila melihat jumlah desa kan ada 224. Sisanya itu untuk dibagikan ke masyarakat,\" sebut pria berkacamata itu. Sementara itu, bagi masyarakat umum yang ingin membutuhkan jadwal imsakiyah juga bisa mendatangi kantor Kemenag Kabupaten Cirebon. Dia berharap, dengan adanya pencetakan jadwal imsakiyah resmi yang dikeluarkan Kemenag, bisa menambah khusyu umat Islam dalam melaksanakan ibadah puasa. \"Kita berharap pada pelaksanaan ibadah puasa tahun ini, masyarakat muslim di Cirebon bisa melaksanakan ibadah puasa dengan tenang dan khusyu,\" harapnya. Di lain sisi, Kemenag juga sudah mempersiapkan kegiatan pemantauan hilal atau rukyatul hilal yang bakal dilakukan pada hari Minggu (5/6) mendatang di Pantai Baro, Kecamatan Gebang. Pemantauan ini, bakal dihadiri Kemenag Provinsi Jawa Barat, Badan Hisab Rukyat Daerah Provinsi Jawa Barat, Tim Boscha, Tim Lapan dan Kemenag Sewilayah III Cirebon. \"Karena titik rukyatul hilal di Gebang ini sudah ditetapkan menjadi titik rukyatul hilal nasional. Sehingga nanti dari provinsi mengamati juga di Cirebon,\" jelasnya. Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Cirebon, Drs H Abudin MAg menyampaikan, sampai saat ini Tim BHRD Kabupaten Cirebon masih belum memiliki peralatan memadai untuk memantau hilal. Sehingga pada saat pelaksanaan pemantauan hilal, masih menggunakan peralatan dari BHRD Provinsi Jawa Barat. \"Walaupun titik di Gebang ini sudah menjadi titik pantau rukyat hilal nasional, tapi kita masih belum memiliki peralatan yang memadai untuk memantau hilal. Kami belum memiliki alat,\" jelasnya. Pada saat pemantauan hilal, masyarakat bisa ikut memantau secara bersama untuk menyaksikan hilal sebagai tanda datangnya bulan Ramadan. (jml)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: