Kemenpora Warning Pengelola Sentul

Kemenpora Warning Pengelola Sentul

JAKARTA - Gelaran MotoGP 2017-2019 terancam batal. Ini seiring belum adanya nota kesepahaman antara Pengelola Sirkuit Sentul, Kemenpora dan Kemenpar untuk memastikan impact yang didapatkan dengan adanya MotoGP di Indonesia nantinya. Sebab, waktu sudah semakin mepet, tenggat waktu yang diberikan Dorna yakni pada Juni mendatang. Dalam hal ini, Gatot S Dewa Broto, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora menyatakan bahwa Sentul harus segera bergegas. Ini jika mereka masih berkeinginan untuk menjadi tuan rumah pada ajang balap motor terbesar di dunia itu. ”Kami sudah berkirim surat kepada sentul Jumat kemarin. Isinya kami minta mereka untuk menyelesaikan tugasnya dengan lebih cepat,” katanya. Dalam surat tersebut, Kemenpora ingin melakukan follow up kepada Sentul terkait surat laporan kepada presiden Joko Widodo 19 April lalu. Dimana pengelola Sentul bersedia melakukan renovasi secara mandiri tanpa campur tangan pemerintah. Sedangkan pemerintah tetap menggaransi pembayaran komitmen fee kepada Dorna, selaku operator MotoGP. Saat ini, Sirkuit Sentul memang menjadi opsi utama buat MotoGP 2017-2019. Tetapi, dengan kondisi sirkuit yang ada sekarang, renovasi besar harus dijalankan mereka dengan serius. Gatot mengatakan bahwa harapan buat Sentul untuk segera menyelesaikan tugasnya harus diselesaikan. Terlebih lagi, keberadaan Provinsi Sumatera Selatan yang siap menjadi tuan rumah sekaligus menjadi pembanding Sentul juga muncul ke permukaan. Bahkan, surat resmi kepada presiden dengan nomor Nomor: 426/0802/dispora/2016 sudah meluncur sejak 10 Maret lalu. ”Tetapi follow up memang lebih banyak diarahkan kepada Sentul,” sebut Gatot. Kemenpora dalam situasi ini terus melakukan komunikasi dengan pihak Sentul. Harapannya, segera ada jalan keluar dan segenap pekerjaan rumah mereka bisa terselesaikan. Ananda Mikola, manajer sirkuit Sentul belum lama ini mengatakan, pihaknya masih bekerja keras untuk bisa memenuhi tuntutan pemerintah. Selanjutnya, mereka akan fokus untuk menyelesaikan kontrak dengan Dorna untuk MotoGP yang rencananya digelar di Indonesia. ”Seharusnya akhir Mei ini bisa rampung, tetapi ada beberapa hal teknis yang masih kami selesaikan,” terangnya. Salah satunya yakni berkaitan dengan pendanaan yang membutuhkan setidaknya Rp150 Miliar untuk renovasi besar di Sentul. (nap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: