Soal Pemilihan Wawali, Dewan Sudah Menyerah

Soal Pemilihan Wawali, Dewan Sudah Menyerah

KEJAKSAN – Mungkin dewan lelah. Itulah gambaran yang terpancar dari DPRD yang mengurus proses pemilihan wakil walikota (E-2). Bahkan dalam waktu dekat ketua DPRD akan melakukan konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Tak sekadar minta izin, DPRD juga akan meminta menyudahi proses pemilihan E-2. “Kalau boleh, kita akan minta ke mendagri. Apakah setuju kalau proses pemilihan E-2 saat ini disudahi saja,” kata Ketua DPRD, Edi Suripno MSi, kepada Radar, Rabu (1/6). Edi mengungkapkan, tidak akan berlama-lama menanti agenda konsultasi. Dalam waktui dekat, ada tim yang akan berangkat ke Jakarta. Dewan menyerah, karena tidak ada kesepakatan antarparpol pengusung, perihal nama yang dicalonkan sebagai wakil walikota. “Kalau memang diperbolehkan, kita akan menyudahi,” tegasnya. Politisi PDIP ini mengungkapkan, dengan kondisi terkini pemilihan wawali, dirinya pesimis akan ada calon yang terpilih. Janji ketua DPD Partai Golkar dan PPP yang meminta waktu hingga Senin 23 Mei 2016 untuk konsultasi ke DPP, ternyata sampai dengan sekarang tidak ada kabar beritanya. Bahkan dia tidak mau ngotot memanggil parpol pengusung, karena sebenarnya itu domain internal parpol pengusung. Di tempat terpisah, Juru Bicara Nasrudin Azis, Umar Stanis Clau juga memprediksi pemilihan E-2 deadlock sampai batas akhir pemilihan 16 Oktober mendatang. Artinya, Nasrudin Azis akan sendirian sampai dengan masa jabatannya habis. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: