Jelang Kejuaraan Dunia dan PON 2016, POBSI Berangkatkan Nony ke Filipina

Jelang Kejuaraan Dunia dan PON 2016, POBSI Berangkatkan Nony ke Filipina

CIREBON – Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Jawa Barat ternyata memiliki banyak rencana di bulan Ramadan. Tidak hanya mengirimkan Nony Krystianti Andilah dan Amanda Rahayu ke Taiwan untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Amway Spring Woman World 9 Ball Open 2016. POBSI Jabar juga memiliki rencana lebih besar. Ketua Umum POBSI Jabar, Ali Rachman mengungkapkan, pihaknya telah menyusun program untuk menyelenggarakan training camp (TC) di tiga negara. Yakni Malaysia, Vietnam dan Filipina. Tiga negara dipilih karena memiliki keunggulan di tiga divisi pertandingan cabang olahraga (cabor) biliar. Malaysia, menurut Ali, unggul di divisi snooker dan english biliar. Vietnam terbaik di divisi carom dan Filipina memiliki keunggulan dalam pembinaan pebiliar divisi pool. Dengan melaksanakan TC di tiga negara itu, Ali berharap kemampuan 17 pebiliar anggota Pemusatan Latihan Derah (Pelatda) semakin tajam sebelum berlaga di PON XIX/2016, September mendatang. “Kita berusaha melakukan yang terbaik demi mendapatkan hasil terbaik,” kata Ali Rachman kepada Radar Cirebon, kemarin (8/6). Selama TC di luar negeri, lanjut Ali, para pebiliar akan terbiasa berlatih dengan lawan yang memiliki kemampuan lebih tinggi. \"Dengan demikian, para pebiliar bisa mengukur sendiri seberapa jauh kemampuannya sudah berkembang,\" imbuhnya. Ali mengatakan, pebiliar divisi snooker, english biliar serta carom akan berangkat lebih awal, yakni pekan ini. Sementara pebiliar yang akan berlaga di divisi pool baru akan diberangkatkan pada 10 Juli mendatang. “Karea Nony dan Amanda menikuti kejuaraan dunia di Taiwan, maka divisi pool kita berangkatkan belakangan ke Filipina,” terangnya. Pada PON XIX/2016, di mana Jawa Barat akan menjadi tuan rumah, POBSI berambisi meraih gelar juara umum. Demi mendapatkan gelar itu, top organisasi olahraga biliar se-Jawa Barat itu minimal harus meraih lima emas. Ali cukup optimistis. Lima emas, menurut dia, merupakan target yang realistis. “Persiapan kita sudah cukup panjang. Pelatda sudah kita mulai sejak Oktober 2015 lalu. Kita juga selalu melakukan evaluasi. Dan hasilnya cukup membuat kami puas,” ungkapnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: