Aset Jl Cipto Penyebab Kota Cirebon Gagal Raih WTP

Aset Jl Cipto Penyebab Kota Cirebon Gagal Raih WTP

KEJAKSAN - Badan Pemeriksan Keuangan (BPK) Kantor Wilayah Jawa Barat, melabeli Pemerintah Kota Cirebon dengan hasil audit Wajar Dengan Pengecualian (WDP). BPK secara resmi telah merilis laporan hasil pemeriksaan (LHP). Kondisi ini bertolak belakang dibandingkan dengan daerah lain di wilayah III Cirebon yang mendapatkan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), seperti Kabupaten Cirebon, Kuningan dan Indramayu dan Majalengka. Ketua DPRD, Edi Suripno MSi mengatakan, opini audit BPK disertai catatan. Salah satunya masalah aset yang belum terinventarisir dengan baik. Tapi, pemkot punya modal manajemen aset yang sudah selesai dan diharapkan bisa menjadi WTP. BPK menyoal pencatatan ganda antara Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan dan Bagian Aset Pemerintah Kota Cirebon. Kemudian, yang menjadi catatan lain adalah kepemilikan tanah di Jl Cipto Mangunkusumo karena posisinya di luar wilayah kota. Aset tanah Jl Cipto Mangunkusumo ini dinilai belum terakreditasi dengan baik. “Datanya ditulis punya pemkot, tapi sewanya dibayar ke Perumda Pembangunan. Dari masalah ini, BPK menyimpulkan data aset belum terinventarisir dengan baik,” tuturnya. Di Jawa Barat, kata Edi, ada 12 dari 27 kabupaten/kota yang mendapatkan WTP. Edi menilai, pemkot harusnya bisa mendapat WTP. Apalagi, luas Kota Cirebon hanya 37,38 km persegi, tapi ternyata BPK punya banyak catatan. “Lainnya bisa dibilang klir, hanya karena aset yang masih tumpang tindih,” tandasnya. Atas raihan WDP, kata Edi, DPRD langsung menggelar rapat pimpinan. Rencananya, DPRD akan membahas pembentukan Panitia Kerja LHP BPK tahun anggaran 2015. Anggota Komisi B DPRD, Imam Yahya juga heran atas raihan Kota Cirebon yang meraih WDP dari BPK. Padahal bila dibandingkan daerah lain, secara wilayahn justru lebih kecil. Kemudian, SDM pegawainya juga lebih sedikit, namun pada pengunaan anggaran dan BPK melakukana audit ternyata memiliki banyak catatan. “Ini aneh, kotanya kecil tapi hanya meraih WDP. Daerah lain justru malah meraih WTP,” pungkasnya. (abd)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: