Polisi Ralat Penyebab Kematian Novia Rengganis, Ternyata…

Polisi Ralat Penyebab Kematian Novia Rengganis, Ternyata…

KUNINGAN - Pihak Kepolisian Resor Kuningan meralat penyebab kematian gadis cantik Novia Rengganis dalam kecelakaan di depan Pasar Kurucuk, Kecamatan Kramatmulya, Kamis (9/6), bukan karena tabrak lari melainkan kecelakaan tunggal. Hal tersebut dinyatakan Kanit Laka Polres Kuningan Ipda Dani Supriyadi setelah pihaknya melakukan olah TKP kecelakaan hingga dua kali dan melihat kondisi kendaraan serta hasil pemeriksaan medis tim dokter RUSD \'45 terhadap luka yang dialami Novia. Disebutkan Dani, dari TKP kecelakaan pihaknya tidak menemukan saksi yang memberikan keterangan melihat ada kendaraan yang melindas bagian tubuh korban. Seluruh saksi menyatakan hanya melihat tiba-tiba kendaraan korban terjatuh dan pengendaranya tidak bangun lagi. Begitu pun pada kendaraan Honda Beat milik korban yang tidak ditemukan kerusakan berarti akibat benturan dengan kendaraan lain, kecuali goresan kecil pada bagian spakbor depan, sayap dan ekor sebelah kiri motor metik bernopol E 4315 YE yang diduga terjadi karena bergesekan dengan aspal saat jatuh tergelincir. \"Semua saksi mata di sekitar tempat kejadian menyatakan hanya melihat korban tiba-tiba jatuh. Mereka tidak melihat ada kendaraan lain yang melindas korban, termasuk sopir truk yang melihat dari kaca spion hanya melihat motor korban melaju tak terkendali dan akhirnya terjatuh,\" ujar Dani. Dia menduga kecelakaan tersebut terjadi karena korban mengendarai motor dalam kecepatan cukup tinggi berusaha menyalip truk namun gagal karena ada kendaraan lain di depan. Akibatnya korban menarik rem dengan mendadak yang menyebabkan laju kendaraan melaju tak terkendali, ditambah kondisi jalan basah karena hujan, dan motor pun terpelanting dan korban terpental dan terjatuh dengan posisi kepala terlebih dahulu menyentuh aspal. \"Hal ini berdasarkan diagnosa dokter RSUD \'45 yang menyatakan korban mengalami patah tulang leher. Adapun darah yang keluar, disebabkan adanya pecah pembuluh darah di leher kemudian masuk ke otak dan keluar melalui telinga,\" ungkap Dani. Dari diagnosa dokter pun, Dani memastikan, tidak ditemukan luka bekas gilasan ban mobil pada tubuh korban. Bahkan, selain  mengalami patah tulang leher, ada beberapa luka yang ditemukan pada tubuh korban seperti pada bahu diduga akibat benturan dengan aspal atau motor milik korban sendiri. \"Berdasarkan hasil analisa tersebut, kami menyimpulkan dugaan kecelakaan maut di depan Pasar Kurucuk tersebut adalah murni kecelakaan tunggal,\" tegas Dani. (taufik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: